Pandemi Covid-19 Jadi Titik Balik Peningkatan Penjualan Produk di Platform Digital
Merdeka.com - Hasil riset United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mencatat telah terjadi peningkatan volume belanja di platform digital hingga 65 persen dalam satu tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.
Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia, Yudhistira Luntungan menilai, kesempatan ini harus ditangkap para pelapak online (merchants) untuk meningkatkan penjualan. Sebab saat ini masyarakat berbondong-bondong beralih ke pasar online.
"Pandemi memberikan kesempatan yang lebih baik bagi merchants, karena pola belanja konsumen sekarang terdorong menjadi serba online," kata Yudhistira dalam Webinar Liteasi Keuangan & Wirausaha Akulaku, Jakarta, Jumat (30/4).
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Apa keuntungan utama bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris.
Apalagi, kata Yudhistira, selama pandemi Covid-19 ini penjualan produk dari brand lokal mengalami peningkatan. Tercermin dari meningkatnya volume pencarian sejumlah kategori produk yang identik dengan brand lokal.
"Produk dari brand lokal yang berkualitas bagus dan harganya bersaing semakin dicari," kata dia.
Tren ini pun mestinya dimanfaatkan pemilik brand lokal. Dalam pengertian lain produk brand lokal saat ini meningkat signifikan secara organik tanpa harus mengeluarkan biaya.
Selain dalam rangka festival belanja online di akhir tahun, volume transaksi belanja online secara historis selalu mencapai titik tertinggi saat menjelang periode Lebaran. Untuk itu, para pelaku usaha online harus memanfaatkan momentum tersebut dengan maksimal.
"Pada periode tersebut pekerja memperoleh THR yang meningkatkan kemungkinan mereka untuk berbelanja lebih banyak," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa pengaruh yang membuat fitur Live Streaming Lazada meroket.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca Selengkapnya