Pandemi Covid-19, Petani Milenial Siapkan Layanan Antar Produk Pangan
Merdeka.com - Virus Covid-19 telah menjangkit ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemerintah pun sudah mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol penanganan virus Covid-19, di antaranya dengan mengurangi kegiatan di luar rumah.
Menyikapi dampak Covid-19 yang terjadi saat ini, salah seorang petani milenial Sandi Octa Susila membuat gagasan untuk menyediakan produk pertanian yang bisa didapatkan masyarakat tanpa harus keluar rumah. Cukup dengan memesan melalui website atau aplikasi whatsapp, barang akan dikirimkan ke tempat tujuan.
"Kami masih terus mengembangkan dan berusaha memperluas jangkauan hingga ke semua provinsi di Indonesia dan melengkapi seluruh produknya. Saat ini sudah siap dari berbagai komoditas hingga olahannya," kata Kang Sandi.
-
Dimana petani milenial ini bercocok tanam? Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan.
-
Apa yang dijual petani muda ini di TikTok? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
-
Apa hasil panen petani milenial ini? Dari lahan tani seluas 8 hektare, dalam sekali panen ia bisa memproduksi 3 ton pepaya.
-
Bagaimana cara petani Sukomakmur menjual hasil panen? Untuk penjualan, di Desa Sukomakmur para petani sudah punya pembelinya sendiri.
-
Apa yang dibudidayakan oleh petani milenial dari Klaten? Petani milenial yang satu ini memanfaatkan budidaya tumbuhan Alga Spirulina yang bermanfaat sebagai solusi krisis panganan hingga menjadi pupuk organik.
Pria yang akrab disapa ‘Kang Sandi’ itu meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan stok pangan. Dirinya sendiri telah menyiapkan 141 jenis produk pertanian untuk dijual secara langsung ke masyarakat. Pemasaran produk secara langsung ini bekerja sama dengan sejumlah petani milenial lainnya.
Pandemi Covid-19 ini, bagi Sandi, menjadi peluang bagi para petani Indonesia dan menjadikan produk pertanian lokal menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Masyarakat saat ini memang lebih menggemari produk lokal karena lebih segar dan terjamin keamanannya.
Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap produk pertanian pun meningkat. Apalagi para ahli gizi juga menyarankan masyarakat untuk tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.
"Untuk saudaraku para petani dimanapun berada, ini adalah momentum kita untuk memperkuat ketersediaan pangan bagi hajat hidup orang banyak, jangan menyerah, genjot terus produksi. Pertanian menjadi ujung tombak dalam kondisi wabah Covid-19 seperti saat ini," jelasnya.
Nama Sandi memang cukup populer dan sering disebut sebagai panutan bagi para petani milenial. Kementerian Pertanian telah menobatkannya sebagai salah satu Duta Petani Milenial. Pada tahun ini, Sandi juga mendapatkan penghargaan dalam ajang Kick Andy Heroes 2020.
Berbagai prestasi memang telah dicetak Sandi. Saat ini dirinya adalah pemilik perusahaan Mitra Tani Parahyangan yang saat ini men supply hasil taninya ke 25 hotel di Area Puncak, Bogor dan Jakarta. Sandi juga mampu mengembangkan konsep agrowisata melalui P4S Mitra Tani Parahyangan.
Selain itu, Sandi juga diamanahkan oleh Bupati Cianjur melalui Kepala Dinas Pertanian untuk menjabat sebagai Direktur Utama Pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong – Cianjur. Sandi turut membuat gebrakan peluncuran Outlet One Stop Shopping (OOSS) atau biasa kita kenal pembelanjaan satu pintu terkait produk pertanian.
Saat ini, Sandi berhasil membina 385 petani dengan 141 produk pertanian. "Awalnya saya hanya mengkoordinasikan 10 petani, kemudian bertambah menjadi 20 petani, dan Alhamdulillah hingga saat ini sudah mencapai 385 petani dengan 141 produk yang dikelola, tentu tidak bisa seperti membalikan telapak tangan," tutup Sandi. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertanian adalah sektor yang potensial dan menguntungkan.
Baca SelengkapnyaCerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Baca SelengkapnyaPadahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaDiharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.
Baca SelengkapnyaBuat yang ingin mencari roti yang enak dan terjangkau, Roti Juna bisa jadi pilihan.
Baca Selengkapnya