Panen bagus, tembakau sumbang devisa Rp 150 triliun
Merdeka.com - Hasil panen tembakau tahun ini diperkirakan meningkat karena cuaca cenderung kering. Selain itu, kualitasnya juga bagus sehingga sangat layak dijual ke pasaran.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Suseno mengatakan, dari luasan lahan sebesar 210.000 hektare di Indonesia, sebanyak 80 persen di antaranya ditanami tembakau.
"Tahun ini kami optimistis, panen akan berhasil karena cuaca cukup baik dibandingkan dengan tahun lalu yang sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan dalam setahun sehingga kualitas tembakau kurang baik untuk dijual dan petani banyak yang merugi," ujarnya dalam diskusi Dampak Ekonomi Tembakau di Seven Bistro, Rabu (8/11).
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Bagaimana tembakau masuk ke Nusantara? Para penjajah bangsa Eropa membawa benih tembakau pada wilayah yang dijajahnya. Salah satunya adalah kawasan Nusantara. Diduga benih tembakau pertama kali dibawa ke Nusantara oleh bangsa Portugis.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
Suseno menambahkan, kebutuhan tembakau di Indonesia cukup tinggi. "Namun petani baru bisa mencukupi 60 persen kebutuhan dari total kebutuhan sekitar 340.000 ton, sehingga sisanya masih mengimpor," terangnya.
Disinggung mengenai produksi rokok, Suseno menyampaikan cukup tinggi. Dalam setahun, setidaknya produksi mencapai 340 miliar batang rokok. "Ada 340 miliar batang rokok yang di pasarkan tahun lalu namun di tahun ini jumlah itu menurun sekitar 6 miliar batang sehingga di tahun ini hanya tinggal 334 miliar batang saja" ujarnya.
Suseno menegaskan bahwa karena produktivitasnya tersebut, industri rokok menyumbang devisa cukup besar terutama dari cukai. "Total tembakau menyumbang devisa mencapai Rp 150 triliun, ini tentunya cukup besar untuk pemasukan negara melalui sektor cukai," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca SelengkapnyaKomoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca SelengkapnyaTarget penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.
Baca Selengkapnya