Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panen raya dinilai tak mampu tutupi kebutuhan beras dalam negeri

Panen raya dinilai tak mampu tutupi kebutuhan beras dalam negeri Ilustrasi sawah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasokan beras di pasar semakin berkurang, dan diprediksi masih akan terus berlangsung ke depannya. Sekalipun panen raya, stok yang didapat tak kunjung mencukupi. Salah satu indikatornya saat ini bisa dilihat dari pasokan beras di Cipinang, Jakarta. Posisi stok Minggu (4/2), berada pada angka 22.707 ton per hari. Padahal, dalam kondisi normal rata-rata stok beras berkisar pada 25.000-30.000 ton per hari.

Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) DKI Jakarta, Nellys Sukidi mengatakan, salah satu alasan berkurangnya pasokan beras di pasaran sejak tiga bulan terakhir adalah karena makin minimnya lahan yang digunakan petani untuk menanam padi.

Kondisi tersebut didukung oleh terlambatnya upaya pemerintah untuk menyeimbangkan ketersediaan lahan dengan kebutuhan jumlah penduduk yang terus bertambah.

"Dulu lahan pertanian yang ada di Cikarang itu banyak sekali. Sekarang sudah dikonversi jadi lahan non pertanian, siapa yang bertanggungjawab atas hasil itu? Kasihan petani," kata Nellys.

Dengan demikian, tidak mengherankan apabila kebijakan impor beras harus dilakukan untuk menutup kekurangan pasokan, padahal beras impor juga harus menyelaraskan harga di pasaran.

Untuk itu, Nelly tidak mempermasalahkan adanya impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton untuk cadangan Bulog, karena yang terpenting impor tersebut tidak merugikan petani.

Menurut dia, impor juga dibutuhkan untuk menstabilkan harga beras karena operasi pasar yang dilakukan belum memberikan dampak optimal, karena stok di Bulog juga belum terlalu memadai. "Siapa yang jamin panen yang akan datang itu berlimpah. Kan belum tahu masih berbentuk tanaman, masih di lahan. Barang masih di sawah jangan dipandang sebagai 'buffer stock'," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan bersama Bulog sempat melakukan operasi pasar pada akhir 2017 untuk menstabilkan harga beras yang sempat mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.

Namun, harga beras masih tetap tinggi, bahkan menjadi salah satu komponen utama penyumbang inflasi pada Januari 2018, salah satunya karena suplai yang mulai menipis.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan stok beras pada awal tahun belum menyentuh angka ideal sebanyak satu juta ton dan belum mampu untuk mencukupi kebutuhan nasional.

"Kami sudah melaporkan kepada kementerian terkait sejak November kemarin soal stok beras ini. Kepada Kemenko Pererekonomian, Kementerian Pertanian, juga Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, harga beras kualitas medium di Pasar Induk Cipinang masih berkisar sekitar Rp 11.500 per kilogram. Sementara, harga beras kualitas premium masih di atas Rp 12.000 per kilogram.

Salah satu pedagang beras, Kartini (57) mengatakan, harga beras dari distributor belum mengalami perubahan. Kemungkinan, menurut dia penurunan harga beras justru akan terjadi pada pertengahan Maret nanti.

"Masih stabil kalau untuk harga, belom ada kenaikan ataupun penurunan. Rata rata masih di angka belasan ribu per kilogram," kata Kartini saat ditemui di lokasi pasar, Rabu, (7/2).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Impor Beras Indonesia Diramal Mencapai 6 Juta Ton, Ternyata Ini Penyebabnya
Impor Beras Indonesia Diramal Mencapai 6 Juta Ton, Ternyata Ini Penyebabnya

Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor

Produksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia

Harga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.

Baca Selengkapnya
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun

Atas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.

Baca Selengkapnya
Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras
Terserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras

Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.

Baca Selengkapnya
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino

Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran

Zulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya