Pangkas harga gas, RI berpotensi hilang penerimaan hingga Rp 13 T
Merdeka.com - Pemerintah berpotensi kehilangan penerimaan sebesar hingga Rp 13 triliun, tahun depan. Jika, harga gas untuk industri jadi diturunkan pada 1 Januari 2016.
"Range penurunan penerimaan negara antara Rp 6-13 triliun," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, di Jakarta, Kamis (8/10).
Namun, menurutnya, penurunan harga gas tersebut juga bisa memberikan efek positif berganda, baik langsung maupun tak langsung. Diantaranya, mendatangkan penerimaan pajak Rp hingga Rp 24 triliun dan menumbuhkan ekonomi masyarakat hingga sebesar Rp 130 triliun.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
"Bisa menimbulkan pajak antara Rp 12 triliun sampai Rp 24 triliun, dan multiplier ekonominya Rp 68 triliun sampai 130 triliun."
Adapun besaran penurunan harga gas ditetapkan bervariasi. Jika industri mendapatkan gas seharga USD 6-8 per MMBTU, maka penurunan harganya sebesar USD 0-1 per MMBTU.
Kemudian, jika industri membeli gas seharga di atas USD 8 per MMBTU, maka penurunannya sebesar USD 1-2 per MMBTU.
Penurunan harga gas ini dipastikan tak bakal memangkas penerimaan kontraktor migas.
"Ini penerimaan negara di hulu gas akan dikurangi."
Baca juga:Januari 2016, pemerintah pangkas harga gas industriBeda pendapat soal Blok Masela, Bos SKK Migas temui Menko RizalDPR menyayangkan penurunan harga Premium tak masuk paket kebijakanBlok Masela, proyek kilang terapung dinilai untungkan industri kapalProyek Kalija I rampung, pipa gas PGN menjadi 6.470 kmMenko Rizal ungkap teknologi dan energi terbarukan pukul ekspor RIAlumni ITB paparkan kelebihan pembangunan pipa di Blok Masela (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaTingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca Selengkapnya