Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panja Komisi VI Jiwasraya Berencana Panggil Salah Satu Orang Terkaya Indonesia

Panja Komisi VI Jiwasraya Berencana Panggil Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Dato Sri Tahir. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Skandal Jiwasraya menyeret nama salah satu orang terkaya di Indonesia. Dato Sri Tahir. Pemilik Mayapada Group ini santer diisukan memiliki keterkaitan dengan Benny Tjokrosaputro pemilik PT Hanson International (MYRX) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam isu yang beredar tersebut dikatakan bahwa ada dugaan Mayapada Group tengah dalam proses untuk mengakuisisi saham PT Hanson.

Untuk mengklarifikasi isu tersebut, Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI diwacanakan akan melakukan pemanggilan kepada Bos Mayapada tersebut.

Anggota panja Komisi VI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan pemanggilan tersebut saat ini memang masih wacana dan belum bersifat resmi.

"Itu baru wacana, jadi baru sekadar wacana, belum ada resminya," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (31/1).

Adapun wacana pemanggilan tersebut muncul karena isu yang kian meluas. Dan permasalahan yang terkait dengan Jiwasraya akan menjadi perhatian panja.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah mendalami isu yang beredar tersebut. Sehingga pemanggilan tersebut juga belum dapat dipastikan.

"Nah ini mengklarifikasi isu saja, nah tapi akan dirundingkan apakah perlu atau tidak (pemanggilan)," ujarnya.

Dia mengungkapkan hal ini juga akan dibahas dalam rapat internal panja Jiwasraya yang rencananya akan digelar awal pekan depan. "Nanti pasti wacana ini ide-ide ini dirapatkan internal apakah perlu atau tidak dilanjutkan (pemanggilan)," tutupnya.

Demokrat: Skandal Jiwasraya Diduga Melibatkan Orang Dekat Kekuasaan

Partai Demokrat kukuh mendorong dibentuknya Pansus Jiwasraya di DPR. Demokrat tak setuju apabila dugaan skandal penyelewengan dana asuransi Jiwasraya hanya dibentuk Panja di tingkat komisi DPR saja.

Wasekjen Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, DPR adalah lembaga politik yang dibayar oleh uang rakyat dan diberi tugas dan kewajiban untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus penyalahgunaan keuangan negara/rakyat yang berdampak sistemik dan kemudian ikut mencari solusinya bersama Pemerintah.

"Oleh karena itu siapapun yang ingin menegakan kebenaran termasuk Pemerintah tidak perlu takut dengan pembentukan Pansus Jiwasraya," jelas Didi kepada merdeka.com, Minggu (19/1).

Dia menjelaskan, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang MD3 memberikan hak konstitusional kepada dewan untuk membentuk Pansus.

Didi menambahkan, pembentukan Pansus DPR untuk kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya diperlukan. Karena kasus ini berskala besar dan berpotensi terjadi kerugian negara yang besar mencapai Rp 13,7 triliun.

"Diduga terjadinya penipuan (fraud) terorganisir; dan apalagi diduga melibatkan pihak-pihak yang dekat dengan kekuasaan," tambah dia.

Pembentukan Pansus DPR, jelas dia, menjamin proses penegakan hukum dan politik dapat berjalan baik, transparan dan akuntabel serta dapat menjangkau orang-orang besar yang tidak tersentuh (untouchable) yang mungkin terlibat dalam kasus ini.

"Pansus lebih kuat prosesnya ketimbang Panja karena dapat melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang terkait dan dapat meminta bantuan kepolisian untuk menghadirkan pihak-pihak yang tidak mau bekerja sama," kata Didi lagi.

Pembentukan Pansus DPR, kata Didi, tentunya akan melibatkan beberapa fraksi (lintas fraksi) karena tanggung jawab keuangan negara dan BUMN serta auditnya melibatkan Komisi VI dan Komisi XI mungkin juga Komisi III.

"Dengan bekerja sama maka proses dan kerja Pansus Jiwasraya akan dijamin berjalan baik, transparan, dan akuntabel sebagaimana dikehendaki oleh publik," tutup Didi.

Seperti diketahui, DPR awalnya mewacanakan pembentukan Pansus Jiwasraya. Namun, setelah Presiden Jokowi memanggil para petinggi parpol partai pendukung termasuk pimpinan DPR, dorongan pembentukan Pansus berubah menjadi Panja.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Jelaskan Alasan Tak Tetapkan Bos Sriwijaya Hendry Lie Jadi Buronan Kasus Korupsi Timah
Kejagung Jelaskan Alasan Tak Tetapkan Bos Sriwijaya Hendry Lie Jadi Buronan Kasus Korupsi Timah

Hendry Lie tersangka kasus korupsi timah diketahui saat ini berada di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 T
Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 T

Kejagung periksa enam saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah

Baca Selengkapnya
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar
Makelar Suap Mahkamah Agung Dadan Tri Yudianto Didakwa Terima Rp11,2 Miliar

Uang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

Baca Selengkapnya
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi

Pria ini pernah menempati posisi ke-28 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes di tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar

Sementara Helena Lim dan Harvey Moeis menerima hingga Rp420 miliar

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Timah Harvey Moeis, Bakal Ada Tersangka Baru?
Kejagung Periksa 5 Saksi dalam Kasus Timah Harvey Moeis, Bakal Ada Tersangka Baru?

Ketut Sumedana, menyampaikan bahwa penyidikan kasus timah terus berlanjut

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Jemput Paksa Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Kejagung Bakal Jemput Paksa Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Sudah dua kali pemanggiilan Hendry Lie sebagai salah satu tersangka kasus timah, tapi yang bersangkutan tidak hadir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Perusahaan Timah Harvey Moeis di Bangka Belitung yang Disita Kejagung
FOTO: Potret Perusahaan Timah Harvey Moeis di Bangka Belitung yang Disita Kejagung

Kejaksaan Agung menyita perusahaan timah di Bangka Belitung milik suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun

Baca Selengkapnya
Robert Bonosusatya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis
Robert Bonosusatya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis

Robert Bonosusatya sendiri kelar menjalani pemeriksaan selama 13 jam dan keluar dari Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada pukul 22.05 WIB

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Hadiahi Anak Private Jet, Sentilan Sri Mulyani 'Orang Tua Kasih Pesawat Beneran' Diungkit Netizen
Harvey Moeis Hadiahi Anak Private Jet, Sentilan Sri Mulyani 'Orang Tua Kasih Pesawat Beneran' Diungkit Netizen

Sri Mulyani pernah menyinggung ada orang tua memberikan hadiah pesawat pribadi untuk anaknya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jelaskan Status Ipar Surya Darmadi yang Jadi Penampung Rekening Rp288 Miliar Kasus Korupsi Duta Palma
Kejagung Jelaskan Status Ipar Surya Darmadi yang Jadi Penampung Rekening Rp288 Miliar Kasus Korupsi Duta Palma

RI berperan sebagai penampung rekening dari hasil TPPU oleh PT Darmex Plantations bersama dengan lima tersangka korporasi lainnya.

Baca Selengkapnya