Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para kepala daerah anyar diragukan bantu genjot pembangunan Jokowi

Para kepala daerah anyar diragukan bantu genjot pembangunan Jokowi Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengaku pesimis para calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak kemarin bisa mengoptimalkan alokasi dana guna meningkatkan pembangunan daerah. Padahal, Presiden Joko Widodo berharap pembangunan nasional pemerintahannya bisa lebih mengandalkan peran daerah.

Sebab, menurutnya, 80 persen kandidat kepala daerah merupakan petahana yang tidak memiliki prestasi cukup baik dalam membangun daerahnya. Sehingga, dia pesimis jika pembangunan daerah pada periode 2016-2020 akan meningkat secara signifikan.

"Uang banyak, tersedia tapi begitu-begitu saja. Membangun ala kadarnya. Prestasi juga biasa-biasa. APBD dengan cara itu tentu tidak mensejahterakan rakyat," kata Ray dalam Diskusi Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Minggu (19/12).

Orang lain juga bertanya?

Ray menyebut Indonesia sebetulnya tidak kekurangan uang untuk bisa dialokasikan dalam pembangunan. Namun, rendahnya kesadaran pemerintah daerah membuat dana tersebut tidak terserap dengan baik.

"Ada daerah yang memiliki alokasi dana di atas Rp 1 triliun tapi tidak dapat apa-apa. Faktornya karena kepala daerahnya tidak ikhlas dalam memimpin, tidak punya visi misi dan kejujuran," imbuhnya.

Dia menilai, pembangunan daerah seharusnya bisa dilakukan meski dengan dana yang minim, jika dikelola dengan benar. Jika tidak, maka alokasi dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun dana desa terbuang percuma hanya untuk pencitraan pemimpinnya.

"Dengan uang yang kita miliki sekarang APBN sekitar Rp 2.500 triliun dan APBD rata-rata Rp 1 triliun, sebenarnya cukup membangun Indonesia. Tinggal pemimpinnya punya misi, kejujuran, dan keikhlasan. Jangan hanya memikirkan uangnya itu kan repot," pungkas Ray.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?
Jokowi Bantah Calon Kepala Daerah Menang Pilkada Karena Endorse: Saya Bisa Apa Sih?

Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok
Gerindra Ragu Elektabilitas Ridwan Kamil Kalah dari Anies, Contohkan Foke hingga Ahok

Gerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies

Baca Selengkapnya
Respons Istana Usai Airlangga Sebut Jokowi Punya Pengaruh di Pilkada 2024
Respons Istana Usai Airlangga Sebut Jokowi Punya Pengaruh di Pilkada 2024

Sebelumnya, Airlangga menyebut Jokowi memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Airlangga Akui Jokowi Punya Pengaruh di Pilkada 2024
Airlangga Akui Jokowi Punya Pengaruh di Pilkada 2024

Airlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.

Baca Selengkapnya
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati

Lembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.

Baca Selengkapnya
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Pusing Soal Survei Kaesang Tinggi di Jateng
Punya Kader Mumpuni, PDIP Tak Mau Pusing Soal Survei Kaesang Tinggi di Jateng

Menurut Djarot, PDIP punya banyak kader mumpuni dan tak mau ambil pusing soal putra bungsu Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengukur Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi, Harga Kebutuhan Pokok & Korupsi Pejabat Jadi Sorotan
Mengukur Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Jokowi, Harga Kebutuhan Pokok & Korupsi Pejabat Jadi Sorotan

Meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi
Masyarakat Nilai Jakarta Tidak Ada Perubahan Signifikan, Ini Hasil Survei Terhadap Kinerja Heru Budi

48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.

Baca Selengkapnya
4 Penyebab Naiknya Angka Golput di Pilkada Jakarta, Jabar & Sumut
4 Penyebab Naiknya Angka Golput di Pilkada Jakarta, Jabar & Sumut

Data golput mengalami kenaikan pada Pilkada 2024 di 7 provinsi.

Baca Selengkapnya