Pariwisata di Kenormalan Baru Bakal Anak Emaskan Wisatawan Lokal
Merdeka.com - Pemerintah berencana meningkatkan jumlah turis domestik di masa kenormalan baru (new normal). Sebab, pandemi Covid-19 ini membuat turis mancanegara memilih berwisata di negara alasannya.
"Ada upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata domestik dari 55 persen menjadi 70 persen," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu, dalam Konferensi Pers Virtual Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (12/6).
Namun di era kenormalan baru ini, perlu strategi baru dalam meningkatkan keinginan berwisata masyarakat. Salah satunya dengan mengampanyekan destinasi wisata lokal dengan menggunakan tagar tertentu di sosial media. "Kalau di Padang misalnya pakai hastag di padang aja (#dipadangaja)," kata Odo.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Dimana lokasi wisata pengasingan? Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan lokasi bersejarah Ningguta, sebuah kota militer kuno yang dikenal sebagai salah satu tempat pengasingan paling terkenal.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Bagaimana TOTK mempromosikan pariwisata? Selain sebagai sarana olahraga, TOTK ini juga mengusung konsep perlombaan lari yang menjadi Sport Tourism. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke penjuru nusantara hingga mancanegara.
Odo mengatakan selama pembatasan pergerakan orang ini, masyarakat yang ingin berwisata disarankan mendatangi tempat yang ada di wilayah tinggalnya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas pariwisata di 34 provinsi untuk melakukan promosi destinasi wisata yang potensial di wilayahnya. "Jadi mendorong kegiatan yang bersifat di situ aja," kata Odo.
Pengusaha di sektor ini juga diminta untuk kreatif dan memberikan promosi berupa diskon bagi turis domestik. Misalnya potongan harga bagi turis ber-KTP lokal.
Cara ini diharapkan bisa meningkatkan angka jumlah turis di masing-masing wilayah. Odo memperkirakan dalam dua sampai 3 bulan ke depan, turis domestik akan melakukan perjalanan.
Aktivitas Turis Lokal Datangkan Kepercayaan Wisatawan Asing
Setelah itu, perlahan wisata tingkat kota dan kabupaten dibuka sebelum akhirnya dibuka jalur wisata antar negara. Dengan begitu peningkatan jumlah turis domestik ini akan berdampak pada kepercayaan turis mancanegara.
Di tengah pademi corona ini, Odo menilai destinasi wisata berbasis alam dianggap cocok dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti destinasi wisata di kawasan pegunungan yang cocok dengan konsep PSBB.
"Kalau geo side ini kan antar turis juga berjauhan, ini sedang didiskusikan apakah cocok dilakukan PSBB bagi destinasi tersebut," ungkap Odo.
Dia menambahkan kegiatan di alam sesuai dengan kebijakan PSBB yang melarang adanya kerumunan. Hal ini pun akan dibahas bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Sebab, sudah lama destinasi wisata berbasis alam ini mulai digandrungi turis domestik dan dilirik turis mancanegara.
"Inilah kekuatan Indonesia, kita punya banyak sekali destinasi nature base," kata Odo mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Paser berharap kontestan yang mewakili Kabupaten Paser terus memperkenalkan destinasi pariwisata Kabupaten Paser.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaJelang liburan panjang, atraksi wisata yang paling diminati masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, dan masih banyak lainnya.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca Selengkapnya