Pasar dukung paket kebijakan jilid II, Rupiah ditutup menguat
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terus menguat sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (30/9). Rupiah akhirnya ditutup di level Rp 14.653 per USD dan menguat 38 poin atau 0,26 persen dibanding penutupan kemarin yaitu di level Rp 14.690 per USD.
Data Bloomberg Index mencatat, Rupiah menyentuh titik terendah di Rp 14.673 per USD yaitu sekitar pukul 09.15 WIB tadi pagi. Kemudian Rupiah terus menguat hingga menyentuh level Rp 14.629 per USD.
Pagi tadi, Rupiah dibuka menguat tipis 3 poin ke level Rp 14.687 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.690 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, Rupiah melemah 32 poin menjadi Rp 14.728 dari hari sebelumnya di level Rp 14.696 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan Rupiah yang terbawa arus penguatan USD di pasar Asia semenjak Selasa pagi berhasil mengoreksi pelemahannya menjelang pengumuman paket kebijakan Jilid II yang disampaikan oleh pemerintah.
Menurutnya, paket kebijakan II yang ditujukan untuk mendorong investasi serta peningkatan devisa, terlihat lebih rinci dan lebih baik dibandingkan paket kebijakan I. Alhasil, pengumuman tersebut mampu mengangkat harapan pertumbuhan serta stabilitas Rupiah ke depan.
"Rupiah berpeluang menguat hari ini, selain didukung faktor domestik juga terbantu dolar indek yang turun dini hari tadi," jelas Rangga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca Selengkapnya