Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasar Gembrong, sejarah pusat penjualan mainan fenomenal yang akan hilang akibat tol

Pasar Gembrong, sejarah pusat penjualan mainan fenomenal yang akan hilang akibat tol Pasar Gembrong. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Puluhan anak-anak di temani orang tuanya tengah asik memilih dan memilah mainan di Pasar Gembrong. Panas terik matahari, tidak menyurutkan keceriannya untuk mencari mainan seperti boneka, pesawat terbang, kendaraan, pistol air, hingga kereta api di pasar yang berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Dikutip dari beberapa sumber, Pasar Gembrong awalnya bukanlah pusat mainan. Pada medio 60-an, pasar tersebut hanyalah pasar tradisional biasa yang menjajakan segala produk kebutuhan pokok.

Akibat tragedi kerusuhan akibat krisis ekonomi '98, para pedagang banyak yang mengungsi pergi. Setelah suasana mereda, pedagang yang bertahan kembali berdagang, namun, dengan produk anyar. Mainan.

Nama Pasar Gembrong ditengarai diambil karena suasana pasar yang kerap ramai. Dalam bahasa sunda, gembrong memiliki arti dikerumuni.

Akibat ramainya transaksi di pasar ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan Jenderal Basuki Rahmat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun merelokasi sebagian pedagang ke bangunan baru bernama Pasar Gembrong Cipinang Besar tak jauh dari lokasi lama. Akan tetapi tetap ada, pedagang yang memutuskan berjualan di pinggir jalan.

Pasar Gembrong memang bukan satu-satunya pusat mainan di Jakarta, akan tetapi, pasar ini menjadi incaran karena harganya produknya yang lebih murah. Terutama berkat mainan impor asal China.

"95 persen produk yang saya jual disini dari China," ujar satu orang pedagang mainan anak bernama Firman saat ditemui Merdeka.com.

Firman mengaku produk China yang dijualnya memiliki harga lebih murah dan kualitas yang lumayan bagus untuk dikoleksi anak-anak. Paling tidak setiap bulannya dia mengaku mendapatkan keuntungan mencapai Rp 35 juta per bulan. "Relatif murah dari mal," katanya.

Kadiman pemilik toko bernama SmToys menegaskan dirinya dapat terus mengepulkan asap dapurnya selama 5 tahun ini dari hasil produk China dagangannya. Dengan harga produk mainan China yang paling laku mulai Rp 15.000 hingga Rp 600.000.

Saat ini, Pasar Gembrong terancam berganti wajah menjadi tiang-tiang beton. Sebab, pemerintah berencana membangun akses jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di lokasi tersebut.

Pimpinan proyek PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku pengelola Tol Becakayu, Ayuda Priyantoro, menegaskan proses negosiasi pembebasan lahan telah dimulai sejak tahun lalu. Di mana, kesepakatan berhasil dicapai sekitar September 2017.

Kemudian, sekitar akhir bulan November lalu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama Kementerian PUPR telah melakukan pengukuran luas lahan yang akan dibebaskan. Dalam proses tersebut juga telah dibuat daftar nama warga yang akan membebaskan lahannya untuk proyek Tol Becakayu.

Lebih jauh, Ayuda mengungkapkan bahwa dalam proses pembebasan lahan tersebut berjalan lancar tanpa adanya penolakan dari warga. "Proses pembebasannya alhamdulillah lancar, jadi sudah kita kasih pengertian," ujarnya.

Pembayaran ganti rugi lahan kepada warga akan dilakukan akhir Maret tahun ini. Warga akan diberi tenggat waktu selama dua minggu usai pembayaran untuk segera angkat kaki dari kawasan tersebut.

"Kan kita ada proses penertiban dulu jadi kita beri kesempatan biasanya dua minggu setelah dibayar diberi kesempatan dua minggu untuk mengambil barang-barang yang jadi haknya dia, kalau lebih dari dua minggu ya kita bantu tertibkan."

Pembangunan jalan di kawasan Pasar Gembong rencananya akan dimulai pada April dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya tidak akan menelantarkan para pedagang. Untuk itu, dia akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR.

"Karena tentunya kita tidak ingin juga proyek infrastruktur itu mematikan lapangan pekerjaan dan perekonomian, khususnya di akar rumput," katanya.

Politisi Gerindra ini mengungkapkan, Pemprov DKI akan merelokasi para pedagang dari pasar itu. Harapannya agar warga dapat tetap berjualan. "Kita bisa berikan solusi relokasi, kita juga bisa buat penataan-penataan yang memastikan mereka juga lapangan pekerjaannya terselamatkan," ujarnya.

Salah seorang warga Jakarta, Rahmasari (30), mengatakan tidak mempermasalahkan jika Pasar Gembrong tiada. Sebab, harga produk di Pasar Gembrong sudah kalah murah dibanding toko daring (online).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persiapan Pembangunan Tol Semarang-Demak, Lapak PKL di Genuk Mulai Ditertibkan
Persiapan Pembangunan Tol Semarang-Demak, Lapak PKL di Genuk Mulai Ditertibkan

Puluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024

Basuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.

Baca Selengkapnya
Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X
Pedagang Teras Malioboro Gelar Aksi Demo, Begini Respons Sultan HB X

Sejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun

Baca Selengkapnya
Mantan Kombatan GAM Bakal Dapat Lahan Sebelum Pelantikan Prabowo-Gibran
Mantan Kombatan GAM Bakal Dapat Lahan Sebelum Pelantikan Prabowo-Gibran

Para mantan Kombatan GAM merupakan janji negara yang dituangkan dalam perjanjian perdamaian Pemerintah RI-GAM,.

Baca Selengkapnya
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah

Pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar

Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Bupati Ipuk Gelar Tasyakuran Bersama Ratusan Pedagang
Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Bupati Ipuk Gelar Tasyakuran Bersama Ratusan Pedagang

Para pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Pajak Retribusi Akhirnya Dicicil Usai Alat Berat 'Dipajang' Depan Mal Centre Point, Bobby Tunda Pembongkaran
Pajak Retribusi Akhirnya Dicicil Usai Alat Berat 'Dipajang' Depan Mal Centre Point, Bobby Tunda Pembongkaran

Dari tunggakan Rp250 miliar, pengelola mal Centre Point telah membayar Rp107 miliar.

Baca Selengkapnya
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Jadi Ruas Terpanjang di Indonesia, Tol Getaci Bakal Lelang Ulang Akhir 2023
Jadi Ruas Terpanjang di Indonesia, Tol Getaci Bakal Lelang Ulang Akhir 2023

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek Tol Getaci saat ini sedang dipersiapkan untuk lelang untuk tiga seksi pengerjaan.

Baca Selengkapnya
Mangkrak karena Pendanaan, Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Segera Ditenderkan
Mangkrak karena Pendanaan, Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Segera Ditenderkan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Bakal Robohkan Mal Centre Point, Ini Alasannya
Bobby Nasution Bakal Robohkan Mal Centre Point, Ini Alasannya

Mal Centre Point sempat menunggak pajak retribusi sebesar Rp250 miliar.

Baca Selengkapnya