Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasar menanti aplikasi kebijakan penyelamatan ekonomi

Pasar menanti aplikasi kebijakan penyelamatan ekonomi Saham Anjlok. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah baru saja mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan perekonomian nasional dari ancaman krisis ekonomi yang masuk melalui pasar saham dan pasar uang. Paket kebijakan pemerintah diselaraskan dengan kebijakan Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga mengeluarkan kebijakan untuk meminimalisir guncangan ekonomi akibat rencana tapering off dari Amerika Serikat.

Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto berpendapat, paket kebijakan ekonomi tersebut telah lama dinanti pelaku pasar. "Harapannya paket kebijakan ekonomi tersebut direspon positif oleh pasar sehingga berdampak positif bagi Rupiah dan IHSG secara berkesinambungan," tutur Ryan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Sabtu (24/8).

Ryan menuturkan, pelaku pasar juga berharap pada implementasi paket kebijakan ekonomi tersebut. "Jadi, PR pemerintah adalah mengimplementasikan paket kebijakan ekonomi tersebut segera mungkin agar dampaknya langsung kelihatan," ujar Ryan.

Orang lain juga bertanya?

Pasar juga tengah menanti langkah BI dan OJK dalam meredam gejolak di pasar uang dan pasar saham melalui kebijakan yang ramah investor. Bauran kebijakan moneter oleh BI dinilai Ryan perlu diperkuat dengan kebijakan OJK yang berkaitan dengan bursa saham.

"Ya mungkin dorong perseroan tertutup, termasuk BUMN, untuk segera IPO, agar bursa lebih likuid dan atraktif. Mendorong investor ritel di dalam negeri juga harus diupayakan seraya mengurangi ketergantungan pada investor asing yang setiap saat bisa keluar," ungkap Ryan.

Terkait suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), Ryan menganggap level 6,5 persen masih cukup baik menopang pertumbuhan ekonomi dengan ekspektasi inflasi ke depan yang melandai.

"Yang tak kalah penting, pengurangan impor BBM secara berkesinambungan akan sangat membantu penguatan rupiah. Makanya penggunaan energi alternatif semisal gas dan ethanol perlu digalakkan baik untuk industri maupun masyarakat umum," tutup Ryan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya

Perry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

Baca Selengkapnya
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya

Keputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen

Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya