Pasar menanti aplikasi kebijakan penyelamatan ekonomi
Merdeka.com - Pemerintah baru saja mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan perekonomian nasional dari ancaman krisis ekonomi yang masuk melalui pasar saham dan pasar uang. Paket kebijakan pemerintah diselaraskan dengan kebijakan Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga mengeluarkan kebijakan untuk meminimalisir guncangan ekonomi akibat rencana tapering off dari Amerika Serikat.
Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto berpendapat, paket kebijakan ekonomi tersebut telah lama dinanti pelaku pasar. "Harapannya paket kebijakan ekonomi tersebut direspon positif oleh pasar sehingga berdampak positif bagi Rupiah dan IHSG secara berkesinambungan," tutur Ryan dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Sabtu (24/8).
Ryan menuturkan, pelaku pasar juga berharap pada implementasi paket kebijakan ekonomi tersebut. "Jadi, PR pemerintah adalah mengimplementasikan paket kebijakan ekonomi tersebut segera mungkin agar dampaknya langsung kelihatan," ujar Ryan.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Pasar juga tengah menanti langkah BI dan OJK dalam meredam gejolak di pasar uang dan pasar saham melalui kebijakan yang ramah investor. Bauran kebijakan moneter oleh BI dinilai Ryan perlu diperkuat dengan kebijakan OJK yang berkaitan dengan bursa saham.
"Ya mungkin dorong perseroan tertutup, termasuk BUMN, untuk segera IPO, agar bursa lebih likuid dan atraktif. Mendorong investor ritel di dalam negeri juga harus diupayakan seraya mengurangi ketergantungan pada investor asing yang setiap saat bisa keluar," ungkap Ryan.
Terkait suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), Ryan menganggap level 6,5 persen masih cukup baik menopang pertumbuhan ekonomi dengan ekspektasi inflasi ke depan yang melandai.
"Yang tak kalah penting, pengurangan impor BBM secara berkesinambungan akan sangat membantu penguatan rupiah. Makanya penggunaan energi alternatif semisal gas dan ethanol perlu digalakkan baik untuk industri maupun masyarakat umum," tutup Ryan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca Selengkapnya