Pasar mobil listrik belum ada di Indonesia
Merdeka.com - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menyatakan hambatan mengembangkan mobil listrik menjadi produk massal tidak hanya jadi masalah di Indonesia saja. Di seluruh dunia saat ini, banyak pabrikan belum berani memproduksi mobil listrik secara massal.
Pria yang juga memegang lisensi pemasaran produk Hyundai ini menyatakan mobil listrik bisa terwujud lebih cepat asal ada pasarnya. Sejauh ini, dia merasa belum ada permintaan untuk mobil bertenaga listrik di Tanah Air.
"Jadi kita lihat pasarnya. Bisa saja merek-merek yang ada di Indonesia diminta bikin (mobil listrik) juga, tapi kita kan perkembangan apapun tergantung principal (perusahaan induk)," ujar Jongkie saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/2).
Dia menambahkan permintaan bakal meningkat bila persoalan infrastruktur bisa diatasi pemerintah. Mobil listrik paling canggih di dunia saat ini baru mampu menempuh 150 kilometer sekali jalan. "Kalau bicaranya produksi massal, nanti harus ada tempat charging, harus ada sarana prasarana," tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan merupakan salah satu pejabat yang berambisi mobil listrik nasional. Bahkan niatan itu hampir mencabut nyawanya lantaran kecelakaan saat mengendarai Tucuxi, prototipe mobil listrik, di Magetan, Jawa Timur, akhir tahun lalu.
Pantang mundur, Dahlan menyatakan salah satu pabrikan nasional PT Nipress Tbk siap memproduksi baterai untuk keperluan mobil listrik. Proyek itu siap jalan Mei tahun ini dengan kapasitas produksi 20 baterai per hari.
Jongkie enggan mengomentari ambisi Dahlan. Namun dia menyatakan produsen mobil Jepang, Korea Selatan, maupun Eropa yang menguasai teknologi lebih baik saat ini masih menangguhkan kelanjutan proyek mobil listrik.
"Merek mobil yang sudah membuat mobil listrik belum bisa melanjutkan ke tahap produksi massal karena baterai dan akinya butuh daya listrik tinggi, makanya pengembangan mobil listrik dunia saat ini tersusul proyek hibrid," paparnya. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan motor listrik di Indonesia memang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangan utama adalah minat masyarakat yang masih rendah untuk membeli mobil listrik bekas
Baca SelengkapnyaSubaru Indonesia memilih hati-hati untuk memasarkan model mobil listrik di pasar otomotif nasional. Padahal ada model EV global: Solterra.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Honda belum jual mobil listrik di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaMazda masih belum menampilkan mobil listrik di GIIAS 2024. Ternyata ini alasannya!
Baca SelengkapnyaHarga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.
Baca SelengkapnyaMobil listrik Ora 03 masih belum dijual. Kira-kira, apa ya alasannya?
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaGWM saat ini tengah gencar memasarkan mobil hybrid. Bagaimana tanggapannya tentang insentif mobil hybrid?
Baca Selengkapnya