Pasar periklanan nasional di 2015 capai Rp 138 T
Merdeka.com - Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia mengatakan pasar periklanan nasional mencapai Rp 138 triliun pada 2015. Iklan paling banyak berasal dari sektor makanan, minuman dan farmasi.
Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Kanti Mirdiati Imansyah mengatakan tren belanja iklan televisi diprediksi meningkat tahun ini. Televisi dinilai masih menjadi pasar utama belanja iklan setahun ke depan.
"Televisi masih menjadi primadona untuk belanja iklan karena begitu cepat diterima masyarakat. Visual masih menjadi kekuatan utama yang menghibur. Media televisi saya kira ke depan masih akan tetap dominan," ujar Kanti di Jakarta, Jumat (5/2).
-
Dimana kata-kata iklan makanan ditemukan? Berikut adalah 50 kata kata iklan makanan yang berhasil dirangkum Merdeka.com dari berabagi sumber, Jumat (17/11) untuk Anda agar usahannya semakin laku keras.
-
Kata-kata iklan makanan apa yang populer? Kata-kata promosi makanan harus diperhatikan. Sebab promosi merupakan salah satu cara efektif untuk menarik para pelanggan ataupun konsumen, khususnya bagi Anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis menjual produk makanan.
-
Bagaimana iklan makanan menarik konsumen? Kata-kata promosi makanan harus diperhatikan. Sebab promosi merupakan salah satu cara efektif untuk menarik para pelanggan ataupun konsumen, khususnya bagi Anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis menjual produk makanan.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Kenapa kata-kata iklan makanan penting? Kata-kata promosi makanan harus diperhatikan. Sebab promosi merupakan salah satu cara efektif untuk menarik para pelanggan ataupun konsumen, khususnya bagi Anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis menjual produk makanan.
-
Di mana tempat usaha makanan yang populer? Awalnya, usaha ini hanya menyediakan berbagai jenis minuman kopi saja. Seiring berjalannya waktu, kedai kopi banyak menyajikan makanan hingga suasana yang unik dan estetik.
Untuk itu, MNC bakal menggelar Brights Award sebagai stimulus kepada industri periklanan. Selama ini industri pertelevisian nasional belum pernah secara khusus menggelar ajang apresiasi kepada industri kreatif terutama advertising. Padahal medium belanja iklan praktis selalu didominasi televisi.
"Ini adalah pertama kalinya, bukan hanya di MNC bahkan di semua televisi belum pernah ada. Kami optimis MNC Brights Award ini akan lebih membuka wacana bagi dunia periklanan," kata dia.
Memasuki 2016, dia yakin perseroan masih akan mendominasi belanja iklan untuk medium televisi. Mengutip laporan riset Mandiri Sekuritas, per Januari 2016 audience share MNCN naik menjadi 37,1 persen dibandingkan Desember 2015 yang sebesar 36,7 persen.
Roy Morgan Research memprediksi belanja iklan secara nasional akan meningkat di atas 10 persen di tahun ini dibanding 2015. Client Service Director Roy Morgan Research Ningsih Sumitro mengatakan televisi masih akan dominan, diikuti oleh media online, kemudian media cetak dan radio.
"Saya kira trennya masih akan meningkat, otomatis karena rate card pasti akan terus naik. Karena kompetisi semakin kencang maka orang akan semakin pintar untuk spending," kata Ningsih.
Sehingga, diharapkan melalui program MNC Brights Award akan sarana tolok ukur kepada pengiklan dan produsen untuk melihat akseptabilitas pesan komunikasi produknya kepada pemirsa televisi.
Untuk program tersebut, Kanti mengatakan MNCN menggandeng Roy Morgan Research untuk melakukan survei awal sebelum hasilnya kemudian dipilih melalui sistem voting oleh pemirsa televisi. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Baca SelengkapnyaMembuka sebuah usaha kuliner memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Penjual harus memikirkan berbagai macam hal sebelum akhirnya usaha tersebut dibuka.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaPenduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.
Baca SelengkapnyaIklan rokok televisi (TV) yang jam tayangnya semakin sempit dari semula jam 21.30 – 05.00 menjadi 23.00 – 03.00.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaKerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melibatkan industri periklanan maupun industri kreatif
Baca Selengkapnya