Pasar Tenaga Kerja AS Mulai Pulih, Rupiah Menguat ke Rp14.340 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (12/3). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp14.348 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.405 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat kembali usai pembukaan ke Rp14.340 per USD. Meski demikian, Rupiah melemah ke Rp14.383 per USD. Namun, Rupiah pun kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.372 per USD.
Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan bergerak menguat didukung pulihnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Dalam kajiannya, indeks dolar kemungkinan melemah ke level 91,3 hari ini di tengah membaiknya data pasar tenaga kerja AS.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
Klaim tunjangan pengangguran awal di AS pada minggu pertama Maret 2021 yang tercatat sebesar 712 ribu orang, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebesar 725 ribu orang menandakan semakin pulihnya pasar tenaga kerja AS.
"Data tersebut kemungkinan mendorong risk apatite investor global untuk membeli aset keuangan yang lebih berisiko di negara berkembang," ujar Ahmad dikutip Antara, Jumat (12/3).
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan stabil di level 1,53 persen. Data indeks harga konsumen AS pada Februari yang sesuai dengan ekspektasi pasar, kemungkinan akan menjaga stabilnya imbal hasil obligasi AS.
Tercatat indeks harga konsumen AS naik 1,7 persen secara tahunan (yoy) pada Februari, sesuai dengan ekspektasi analis. Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan menguat ke level Rp14.350 per USD.
"Penurunan indeks dolar dan stabilnya yield US treasury kemungkinan akan membantu penguatan rupiah," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca Selengkapnya