Pasarkan produk BUMN, RNI bikin situs belanja online
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tengah merampungkan website atau situs jual beli belanja online. Situs ini nantinya akan menjual produk perusahaan pelat merah secara keseluruhan.
Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan, jual beli online ke depannya akan menjadi salah satu lokomotif bisnis perusahaan. Saat ini, pihaknya sedang memantapkan infrastruktur situs tersebut.
"Kita masuk ke e-commerce karena ke depan produk itu beberapa tahun lagi akan priceless atau malah gratis. Kita bisa dapat untung dari klik itu," ucap Didik ketika ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/3).
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa itu website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser. Misalnya, URL alamat website merdeka.com adalah https://www.merdeka.com/. Dari beranda kami, Anda bisa mendapatkan akses ke salah satu halaman web (beranda) yang terdapat di website kami.
-
Dimana reseller menjual produknya? Pekerjaan ini bisa dihandle dari rumah, hanya dengan memasarkan dan menjualkan produk melalui media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan lain sebagainya.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
Situs tersebut akan diberi nama pasarprodukbumn.com dan saat ini sudah bisa diakses. Namun, belum bisa melakukan transaksi. Salah satu produk yang akan jadi andalan di situs ini adalah Raja Gula buatan RNI.
"Jadi nanti pendapatan kita bisa dari penjualan internet. Produk sendiri mungkin murah kita bisa untung dari per klik itu," tegasnya.
Situs ini tidak hanya akan menjual produk RNI, namun semua perusahaan BUMN. Meski demikian, Didik enggan menyebut berapa dana yang dihabiskan perusahaan untuk membangun infrastruktur situs tersebut.
"Kecil lah tidak besar. Tadinya mau launching 24 Februari kemarin tapi ada infrastruktur yang harus dimantapkan," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi profesi yang membutuhkan layanan pengiriman ritel yang handal dan relatif murah.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaBNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'
Baca SelengkapnyaProyek di bawah nilai tersebut lebih baik akan dikerjasamakan dengan Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM).
Baca SelengkapnyaEkosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.
Baca SelengkapnyaCICI ROSA mempertemukan pedagang yang merupakan nasabah Mekaar dengan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaStrategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:
Baca SelengkapnyaPelaku usaha yang ikut dalam kegiatan ini merupakan pelaku usaha binaan BRI dalam program Klasterku Hidupku maupun UMKM dari program pemberdayaan Desa BRILiaN
Baca SelengkapnyaKerja sama in diharapkan dapat membantu masyarakat agar mengakses perumahan yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaEvent ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan UMKM.
Baca Selengkapnya