Pasca Lebaran, harga telur dan cabai rawit merangkak naik
Merdeka.com - Harga bahan pokok yang dikabarkan stabil sejak Ramadan hingga Lebaran 2017, kini mengalami kenaikan.
Di Pasar Tradisional Sidodadio, Kleco, Kota Solo, Jawa Tengah misalnya, harga telur dan cabai rawit merah mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 per kilogram selama dua hari terakhir.
Harga telur di tingkat pedagang ditawarkan Rp 20.000 per kilogram (kg) yang sebelumnya hanya Rp 18.000 per kg. Sedangkan cabai rawit merah naik dari Rp 30.000 per kg menjadi Rp 32.000 per kg. Akan tetapi harga daging ayam turun dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Menurut Sidiq, salah satu pedagang sembako di pasar Sidodadi, Kleco, Kota Solo, naiknya harga telur ayam dikarenakan dampak dari harga pakan ternak yang mahal.
"Harga telur sebenarnya sejak Lebaran bertahan di angka Rp 18.000 per kg, tetapi pascalebaran justru naik. Ada kemungkinan naiknya harga dampak dari harga pakan ternak mahal, sehingga telur menjadi naik," kata Sidiq.
Pedagang lainnya di Pasar Sidodadi, Sugiyem mengatakan, naiknya harga cabai rawit merah sudah dimulai dari tingkat pemasok, sedangkan stok masih mencukupi untuk konsumen. Kenaikan harga cabai rawit merah tidak diikuti jenis lainnya.
Harga cabai rawit hijau bertahan Rp 20.000 per kg, cabai merah besar Rp 15.000 per kg, bawang putih jenis kating Rp 50.000 per kg, jenis sinco Rp 25.000 hingga Rp 27.000 per kg, bawang merah Rp 30.000 per kg, kentang Rp 18.000 per kg, dan wortel Rp 12.000 per kg.
Kenaikan harga tidak terjadi pada beberapa barang kebutuhan pokok lainnya, seperti gula pasir, minyak goreng curah, masing-masing tetap bertahan di Rp1 2.500 per kg, sedangkan beras antara Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagyo mengatakan, pihaknya selalu memantau perkembangan harga barang-barang kebutuhan di sejumlah pasar tradisional. Namun, menurutnya kondisi harga dan stok masih wajar tidak ada gejolak, dan diharapkan akan normal kembali.
"Harga barang pada Lebaran yang mengalami kenaikan kini sudah berngsur-angsur turun mendekat normal," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya