Pasca Pandemi, RI Tak Lagi Andalkan SDA Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Pengembangan 7 sektor prioritas Indonesia diharapkan menjadi salah satu motor penggerak pemulihan ekonomi nasional pasca menyebarnya virus corona. Tak hanya sekedar mendorong perekonomian nasional, 7 sektor industri yang tengah dikembangkan akan menjadi target pemerintah sebagai basis pertumbuhan ekonomi baru.
"Dengan mengembangkan 7 sektor ini akan membantu pemulihan ekonomi nasional. Tadinya basis perekonomian kita mengandalkan sumber daya alam (SDA) dan sekarang menuju ke sektor industri pengolahan," kata Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman dalam FMB 9: Industri 4.0 Menuju Pemulihan Ekonomi, Jakarta, Senin (5/4).
Ke tujuh sektor yang sektor yang dimaksud antara lain sektor industri makanan dan minuman, sektor industri textile dan busana, sektor industri otomotif, sektor industri kimia, sektor industri elektronika, sektor industri farmasi dan sektor industri alat kesehatan. Dua sektor terakhir merupakan sektor industri baru yang akan dikembangkan di Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid-19.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Ditambah 2 sektor lagi dengan meningkatnya kebutuhan di sektor farmasi dan alat kesehatan," kata dia.
Rizal mengatakan, Pemerintah menginginkan adanya peningkatan ekonomi dan pengembangan di sektor jasa. Dalam prosesnya maka akan ada peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia yang sudah menjadi keharusan.
Termasuk juga dengan meningkatkan penelitian dan pengembangan yang menjadi kunci keberhasilan. Hal ini menjadi penting karena penelitian dan pengembangan akan menjadi kunci keberhasilan persaingan sektor industri.
"Ini jadi kunci keberhasilan riset dan development," kata dia.
Rizal menambahkan, Pemerintah pun sudah mengarah pada hal yang sama. Memberikan dukungan pada penelitian dan pengembangan produk agar di 7 sektor tersebut. "Indonesia sudah mengarah ke sana dengan inisiatif produk anak bangsa yang punya kontribusi ke depan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca Selengkapnya