Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasca restrukturisasi, Merpati ikut jejak Garuda terbang tinggi?

Pasca restrukturisasi, Merpati ikut jejak Garuda terbang tinggi? Merpati. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang nyaris bangkrut, kembali ditolong pemerintah. Perusahaan pelat merah ini mendapat lampu hijau untuk memperoleh skema restrukturisasi utang non-tunai berbentuk saham dari pemerintah. Syaratnya, bisa memberikan skema bisnis yang meyakinkan bulan depan.

Total utang Merpati mencapai Rp 6,7 triliun. Selain tanggungan pada pemerintah Rp 2 triliun, di luar pajak, maskapai ini juga punya utang kepada 20 BUMN lain, khususnya PT Pertamina. Selain skema PMN, nantinya utang pada sesama perusahaan pelat merah diubah menjadi saham. Pemutihan utang Merpati ini juga memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Maskapai sejawat Merpati, Garuda Indonesia, juga pernah mengalami masa-masa terlilit utang besar setelah dihantam krisis moneter pada 1998. Seperti Merpati, Garuda kala itu berhasil keluar dari lubang jarum dengan skema restrukturisasi utang.

Garuda memutuskan untuk merestrukturisasi utang sejak 2005. Kala itu posisi utang Garuda total sebesar USD 868 juta. 5 Tahun berselang atau pada 2010, utang berhasil direstrukturisasi menjadi tinggal USD 464 juta.

Garuda menurunkan jumlah utang dengan mencicil pokok dan bunga, membeli kembali utang, dan proses konversi utang menjadi kepemilikan saham (equity conversion).

Saat ini, Garuda telah berhasil terbang tinggi. Maskapai pimpinan Emirsyah Satar ini telah berhasil membeli pesawat baru sebagai modal ekspansi rute penerbangan.

Sejumlah penghargaan pun berhasil dikantonginya. Beberapa penghargaan itu antara lain "Maskapai Pilihan Penumpang" untuk rute-rute Australia-Asia (Australasia), oleh lembaga Airline Passenger Experience Association (APEX) yang berkedudukan di Kota New York, Amerika Serikat dan "The World's Best Economic Class" dari Lembaga pemeringkat airline independen, Skytrax. Posisi Garuda kini juga ada di peringkat 8, dalam daftar "The World Top 10 Airlines" oleh Skytrax.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie, menilai langkah penghapusan utang Merpati tidak cukup membuat kinerja maskapai ini sehat kembali. Menurutnya, Merpati memerlukan tambahan modal. Kini tergantung dari keputusan politik pemerintah.

"Kalau ingin Merpati tetap hidup pemerintah harus putuskan Merpati sebagai layanan perintis, yang tidak dilayani maskapai lain, atau dijadikan komersial seperti yang lain. Kalau mau komersil harus ditambah suntikan modal. Sedangkan kalau Merpati diposisikan sebagai layanan publik ya harus disubsidi," jelasnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/11) malam.

Sementara pihak pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, pasca pemutihan utang, Merpati harus segera mencari investor sebagai modal ekspansi bisnis.

"Menambah pesawat tidak harus beli. Bisa kerja sama, bisa sewa, kalau bukunya sudah bersih dari utang, Merpati bisa cari partner untuk mengembangkan perusahaan," ujarnya.

Meskipun skema restrukturisasi menemui jalan terang, bukan berarti nasib Merpati aman. Menurut Dahlan itu baru opsi pertama.

Jika pemutihan utang tak bisa dimanfaatkan direksi mencari rekanan, masih ada jalan terakhir. Yakni, status Merpati diubah jadi anak perusahaan sesama maskapai pelat merah, Garuda Indonesia.

"Misalnya paling jelek enggak dapat partner, kemungkinan terakhir, digabungkan ke Garuda juga oke. Kan utangnya sudah bersih, enggak membebani Garuda," ungkapnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Bakal Gabung InJourney Oktober 2024
Garuda Indonesia Bakal Gabung InJourney Oktober 2024

Garuda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027

Pembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air

Saat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun
Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun

Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya