Pasca Tsunami, Empat SPBU Milik Pertamina di Lampung Berjalan Normal
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa seluruh Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di wilayah Lampung dalam kondisi aman pasca tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam.
Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan saat ini ada empat SPBU di Lampung dalam kondisi aman dan tidak terdapat kerusakan. Untuk memastikan kualitas, seluruh tanki pengisian juga telah dilakukan pengecekan agar tidak ada Bahan Bakar Minyak (BBM) tercampur air.
"Tercatat ada empat SPBU yang berlokasi di daerah yang berpotensi terdampak erupsi Krakatau dan pasang surut yang terjadi. Saat ini, SPBU tersebut dalam kondisi aman," kata Rifky melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12).
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kualitas BBM di SPBU? Dalam memastikan quantity and quality (QQ) produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU sebelum itu disalurkan kepada masyarakat. Misalkan ujarnya ada pengecekan spek produk secara random pada mobil tanki sebelum keluar dari TBBM, pengecekan kadar air sebelum dibongkar di SPBU, dan pengecekan berkala dengan instansi terkait untuk kesesuaian takaran dispenser SPBU.
-
Apa yang BPH Migas cek di SPBU Batam? Harya menyampaikan bahwa kelengkapan berkas dan identitas pada Surat Rekomendasi yang dimiliki konsumen pengguna sangat penting sebagai dasar kesesuaian data.'Tahapan awal yang wajib dilakukan oleh pihak SPBU sebelum menyalurkan BBM subsidi kepada konsumen pengguna adalah melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap data-data yang tertulis di Surat Rekomendasi,' ucapnya, Sabtu (6/7/2024).
-
Mengapa BPH Migas memastikan keamanan pasokan BBM di Sulut? ‘Kami ingin memastikan ketersediaan BBM terutama dalam menghadapi akhir tahun ini, di mana terdapat dua peristiwa penting yaitu Pilkada, serta libur Natal dan Tahun Baru 2025. Mayoritas masyarakat Sulut ini penganut Nasrani yang tentunya mereka akan merayakan Natal dan Tahun Baru, sehingga kita harus pastikan keamanan pasokan BBM, baik BBM subsidi maupun kompensasi,’ ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati disela-sela kunjungan lapangan di IT Bitung.
-
Bagaimana cara memastikan stok BBM dan Elpiji aman? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BPH Migas memastikan ketersediaan BBM di Sulut? ‘Kami ingin memastikan ketersediaan BBM terutama dalam menghadapi akhir tahun ini, di mana terdapat dua peristiwa penting yaitu Pilkada, serta libur Natal dan Tahun Baru 2025. Mayoritas masyarakat Sulut ini penganut Nasrani yang tentunya mereka akan merayakan Natal dan Tahun Baru, sehingga kita harus pastikan keamanan pasokan BBM, baik BBM subsidi maupun kompensasi,’ ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati disela-sela kunjungan lapangan di IT Bitung.
-
Kenapa BPH Migas pantau SPBU di Lombok? 'Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024. Pasokan BBM subsidi maupun non subsidi dalam keadaan aman,' kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman disela-sela peninjauan ke sejumlah SPBU di Lombok, Selasa (10/9/2024).
Selain empat SPBU, Rifky memastikan penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat, juga tidak akan dan tetap berjalan seperti biasanya. Jika memang ada wilayah dan jalur yang terdampak, Pertamina akan menyiapkan dan menggunakan jalur alternatif yang ada.
"Pagi ini penyaluran BBM dan LPG dari TBBM dan Depot LPG Panjang dilakukan seperti biasanya, tidak ada penyesuaian. Karenanya kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan memastikan kebutuhan energi tetap tersalurkan," tambah Rifky.
Khusus LPG, seluruh agen dan pangkalan di jalur distribusi juga terus dilakukan pengecekan hingga pagi ini. Laporan sementara mengatakan tidak ada agen dan pangkalan yang terdampak sehingga penyaluran LPG diupayakan tetap beroperasi dengan normal.
"Apabila ada informasi yang dibutuhkan terkait layanan BBM dan LPG, masyarakat juga bisa langsung menghubungi Contact Pertamina di 1 500 000," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnyapenanganan kebocoran selesai dan berharap tidak terjadi lagi di kemudian hari
Baca SelengkapnyaPolisi mengecek SPBU dan agen elpiji untuk memastikan pasokan BBM dan gas untuk masyarakat aman
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaTinjauan tersebut dilakukan dengan mengunjungi fasilitas Pertamina di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca SelengkapnyaPihaknya memastikan sejauh kualitas BBM jenis Pertamax masih sesuai dengan standar Pertamina.
Baca SelengkapnyaVapour cloud atau uap yang timbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban sudah tidak terdeteksi lagi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRiva dan manajemen Pertamina Patra Niaga memonitor langsung layanan konsumen.
Baca Selengkapnya