Pasokan cukup, pemerintah janji takkan buka keran impor beras
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat koordinasi ketahanan pangan di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursidan Baldan, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin dan Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat.
Rapat membahas harga beras yang belakangan ini melonjak di pasaran. Dari penjelasan JK sapaan akrabnya, kenaikan harga beras terjadi lantaran kekurangan pasokan bukan karena ada penimbunan atau perilaku nakal pedagang.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
JK menegaskan, pemerintah masih memiliki pasokan beras sebanyak 1,5 juta ton di gudang Bulog. Selain itu, lanjut JK, pemerintah juga menjamin pasokan beras akan terus tersedia lantaran panen raya akan segera tiba.
"Produksi oke. Tapi bulan depan itu panen sudah. Jadi Maret, April sampai Mei itu panen. Jadi tidak ditakutkan lagi. Hanya masalah kekurangan suplai saja padahal ada di gudang. Karena masalah administrasi. Sudah selesai," ucap JK.
Karena itu pemerintah memastikan tidak akan membuka keran impor beras. Selain itu, pemerintah sudah mematok harga raskin sebesar Rp 1.600 per kilogram. "Nggak, nggak. Sampai sekarang nggak. Artinya impor itu kalau perlu, sekarang ini. Tapi kalau ada apa-apa ya tidak soal (impor)," tegas JK.
Dia menjelaskan, salah satu faktor yang membuat harga beras naik adalah kurangnya pasokan raskin. JK menginstruksikan Bulog segera menggelontorkan 300.000 raskin ke seluruh pelosok tanah air.
"Karena masalah-masalah administrasi teknis selama 3 bulan terakhir ini, raskin yang mestinya sudah keluar 500.000 ton sekian baru keluar 140.000. Jadi ada kurang pasokan di bawah," kata JK. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaZulhas meyakinkan ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca Selengkapnya