Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agar tak setop operasi, alasan kilang Arun diubah jadi penerima LNG

Agar tak setop operasi, alasan kilang Arun diubah jadi penerima LNG

Merdeka.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mengklaim, kebutuhan dan ketahanan energi di Sumatera bisa dipenuhi melalui Terminal regasifikasi Liquid Natural Gas (LNG) Arun, Aceh.‎ Pasokan gasnya dari Exxon Mobile Oil.

Presiden Direktur PT Pertagas Hendra Jaya menjelaskan kekhawatirannya atas minimnya pasokan gas dari Exxon. Karena itu dia berfikir kilang LNG harus diubah menjadi terminal penerima LNG. Langkah ini untuk sebagai antisipasi sebelum pasokan gas dari Exxon benar-benar berhenti.

"Jangan sampai Oktober 2015 berakhir beroperasi karena gas dari Exxon‎ tak cukup lagi. Sumber ekonomi berhenti bisa dibayangkan dampak ekonomi sosialnya, ini yang dipertimbangkan mengaktifkan LNG plan Arun," ujar Hendra di Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/6).

Orang lain juga bertanya?

Dengan diubah menjadi terminal penerima LNG, maka sumber LNG untuk Arun berasal dari BP Tangguh. Gas dari Exxon tidak dijadikan LNG melainkan hanya sampai treated gas.

Dia menjelaskan, terminal LNG Arun mampu mengelola 12 juta ton metrik ton per tahun. Meski fasilitas di sana berusia tua, kapasitas terminal Arun masih jauh lebih besar dibandingkan dengan milik Singapura.

"Tangki ini bisa menjadi tempat penghubung daerah Sumatera 12 juta ton per tahun. Kalau kami bandingkan cukup besar dibanding Singapura LNG 9 juta ton per tahun," ungkapnya.

‎Hendra mengklaim fasilitas LNG Arun bisa jadi andalan sebagai fasilitas strategis, penjaga ketahanan energi nasional seperti yang dicita-citakan pemerintah.

‎"Sebenarnya untuk ketahanan energi sangat baik untuk menampung kebutuhan kami," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Integrasi Pipa Transmisi, Penyaluran Gas Bumi dari Sumatera Sampai Jawa Jadi Berkelanjutan
Integrasi Pipa Transmisi, Penyaluran Gas Bumi dari Sumatera Sampai Jawa Jadi Berkelanjutan

Pemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.

Baca Selengkapnya
Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar
Intip Proyek Pengembangan Blue Ammonia di Aceh, Pertama di Asia dalam Skala Besar

Proyek ini direncanakan akan mulai produksi pada pertengahan 2028.

Baca Selengkapnya
LMAN Setor PNBP Rp3,7 Triliun Sepanjang 2023
LMAN Setor PNBP Rp3,7 Triliun Sepanjang 2023

Sepanjang tahun 2023, LMAN juga telah mengelola 302 aset, yang terdiri atas Kilang LNG Arun, Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 105 ruko/gudang, 16 gedung.

Baca Selengkapnya
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi

LNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.

Baca Selengkapnya
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung

FSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.

Baca Selengkapnya
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini

Baca Selengkapnya
Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen
Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen

LNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering.

Baca Selengkapnya
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Optimalkan 106 Aset Negara, LMAN Berhasil Bukukan PNBP Rp2,19 Triliun
Optimalkan 106 Aset Negara, LMAN Berhasil Bukukan PNBP Rp2,19 Triliun

LMAN mengoptimalkan 106 aset negara, terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 aset dalam bentuk non-apartemen.

Baca Selengkapnya
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh

Upaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.

Baca Selengkapnya
Kelola LNG di Kalimantan Timur, Reethau Group dan Pertagas Niaga Teken Kontrak Senilai Rp1 Triliun
Kelola LNG di Kalimantan Timur, Reethau Group dan Pertagas Niaga Teken Kontrak Senilai Rp1 Triliun

Sebagai bahan bakar ramah lingkungan dengan nilai ekonomis tinggi, Liquified Natural Gas (LNG) dikenal sebagai energi tanpa limbah dengan nilai ekonomis tinggi.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya

Arifin tak menampikan, operasional PLTU Suralaya berdampak pada polusi udara hingga ke Jakarta.

Baca Selengkapnya