Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasokan melimpah, harga minyak dunia kembali anjlok

Pasokan melimpah, harga minyak dunia kembali anjlok Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun pada Selasa (Rabu pagi WIB). Merosotnya harga emas hitam ini disebabkan kekhawatiran baru tentang berlimpahnya pasokan.

Setelah sebulan meraih keuntungan, para pedagang ingin menjualnya setelah laporan manufaktur AS dan China lemah dan sehari menjelang laporan persediaan minyak mingguan AS. Kontrak patokan berjangka AS turun di bawah USD 44 per barel.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni anjlok USD 1,13 menjadi berakhir di USD 43,65 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, patokan Eropa, menjadi menetap pada USD 44,97 per barel, turun 86 sen dari penutupan Senin.

"Penurunan terjadi karena kekhawatiran dari keduanya, prospek permintaan yang lebih lemah dan peningkatan pasokan gabungan membayangi 'bullishness' baru-baru ini," kata analis komoditas di Schneider Electric, Robbie Fraser seperti ditulis Antara, Rabu (4/5).

"Ada kekhawatiran terbaru tentang permintaan yang mulai terwujud pasca jumlah pabrik AS dari ISM di bawah standar," kata Bart Melek dari TD Securities.

Angka AS, yang dirilis pada Senin, diikuti pada Selasa dengan tingkat kontraksi sektor manufaktur China dari perusahaan swasta Caixin Insight Group yang Melek sebut sedikit mengecewakan. "Tampaknya pasar saat ini fokus pada kemungkinan bahwa permintaan sedikit lebih lambat karena kami pindah ke 2016 dan 2017," katanya.

Harga minyak telah turun sekitar 60 persen dari puncaknya di atas USD 100 per barel pada pertengahan 2014, di tengah kelebihan pasokan yang analis prediksi tidak akan mencapai keseimbangan kembali dengan permintaan untuk waktu yang lama.

Departemen Energi AS diperkirakan akan melaporkan peningkatan yang lebih kecil dalam persediaan minyak mentah komersial dari pada kenaikan 2,0 juta barel pekan lalu, karena stok tetap pada tingkat tertinggi dalam sejarah.

"Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang beranggotakan 13 negara melaporkan peningkatan produksi pada April membantu mengimbangi dukungan dari penurunan produksi AS," kata Tim Evans dari Citi Futures.

OPEC menaikkan produksi minyak mentah sebanyak 484.000 barel per hari menjadi 33,217 juta per hari pada April, menurut survei perusahaan minyak oleh Bloomberg. Dua anggota OPEC penting, Iran dan Irak keduanya meningkatkan produksi minyak mentah pada April.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai

Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Zaitun Bikin Konsumen Terkejut, Ternyata karena Kondisinya Begini
Harga Minyak Zaitun Bikin Konsumen Terkejut, Ternyata karena Kondisinya Begini

Spanyol hanya menanam sekitar 666.000 metrik ton pada musim tanam 2022-2023.

Baca Selengkapnya