Pasokan pangan melimpah, BPS catat April deflasi 0,02 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir hasil survei sepanjang April 2014. Hasil survei tersebut menunjukkan terjadinya deflasi mencapai 0,02 persen.
"Deflasi April ini paling tinggi dari makanan jadi 1,09 persen, sandang 0,25 persen dan penurunan harga emas," ujar Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers hasil survei di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5).
Meski demikian, laju inflasi year on year yakni antara April 2013-April 2014 mencapai 7,25 persen. Sementara, laju inflasi tahunan kalender mencapai 1,39 persen.
-
Bagaimana deflasi dihitung oleh BPS? BPS mencatat bahwa pada bulan tersebut, terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan, yang menyebabkan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 di bulan Agustus 2024 menjadi 105,93 di bulan September 2024.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
Suryamin menerangkan, inflasi komponen inti pada April 2014 sebesar 0,24 persen. Sedangkan yoy mencapai 4,66 persen.
"Deflasi juga pernah terjadi pada April 2009 mencapai 0,31 persen, kemudian pada April 2010 terjadi inflasi 0,15 persen. Deflasi ini menunjukkan perkembangan harga bisa dikendalikan," ungkap Suryamin.
Sementara itu, terang Suryamin, berdasarkan survei indeks harga konsumen (IHK) di daerah menunjukkan sebanyak 39 daerah mengalami deflasi. Namun demikian, sebanyak 43 kota justru mengalami inflasi.
Lebih lanjut, Suryamin menerangkan, Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura mencapai 1,79 persen. Sedangkan deflasi terendah ada di Lhokseumawe sebesar 0,01 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDeflasi berturut-turut terjadi sejak Mei hingga Agustus 2024. Per Agustus 2024, BPS mencatat deflasi 0,03 persen.
Baca SelengkapnyaDeflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaTomsi mengimbau stakeholder terkait untuk menindaklanjuti apabila masih menjumpai adanya kenaikan harga produk tertentu di daerah.
Baca SelengkapnyaDeflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMeskipun provinsi ini mengalami inflasi sangat tinggi, justru ada beberapa provinsi yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaHarga beras memasuki periode November memang kerap mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBPS menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month. Kondisi ini menyebabkan pasar-pasar menjadi sepi.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca Selengkapnya