Pasokan Telur di Jakarta Diklaim Tak Alami Kendala
Merdeka.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Kadis KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyatakan harga telur ayam naik secara signifikan pada minggu ketiga Agustus 2022. Harganya mencapai lebih dari Rp 30.000 per kilogram.
Eliawati menjelaskan bahwa kenaikan harga dimulai sejak 13 Agustus 2022. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pasokan telur ayam ke DKI Jakarta, sampai dengan saat ini tidak mengalami kendala.
Eliawati mengatakan adapun penyebab kenaikan harga telur ayam ras tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya pasokan dan permintaan. Sehingga, kata dia harga telur ayam melonjak naik hingga diatas Rp30.000 per kilogram.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
"Penyebab harga telur melambung hingga di atas Rp30.000 per kilogram karena selama dua tahun terakhir masa pandemi, harga telur sangat rendah dikarenakan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga kebutuhan telur di Horeka sangat berkurang," kata Eliawati di Jakarta, Kamis (25/8).
Lebih lanjut, Eliawati menyebut harga pakan naik secara signifikan dan membuat peternak mengalami kerugian. Sehingga untuk menjaga keseimbangan permintaan dan produksi telur, peternak mengurangi populasi bibit ayam hingga 30 persen.
"Dan Peternak juga tidak melakukan peremajaan bibit ayam. Saat ini kegiatan masyarakat mulai pulih dengan meredanya kasus Covid-19, permintaan kebutuhan telur mengalami peningkatan," jelas dia.
Sementara itu, menurut Eliawati suplai telur ditingkat peternak belum mampu mengimbangi kebutuhan dari konsumen. Hal itu, kata dia karena keterbatasan produksi akibat pengurangan populasi.
Reporter: Winda Nelfira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berupaya menstabilkan harga ayam potong di pasaran.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya