Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PD Pasar Jaya: 2.816 Pedagang Pasar Sudah Divaksin Covid-19

PD Pasar Jaya: 2.816 Pedagang Pasar Sudah Divaksin Covid-19 vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mencatat bahwa sebanyak 2.816 pedagang Pasar Jaya sudah divaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga diharapkan perekonomian mulai menggeliat kembali melalui transaksi perdagangan yang sejalan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Di hari pertama vaksin kita menembus 1.400 pedagang yang divaksin dan hari kedua juga tumbuh 1.400. Jadi total sudah 2.816 pedagang. Di luar dugaan, pada H-1 vaksinasi, antusiasme pedagang luar biasa untuk mengikuti program vaksinasi. Untuk itu kami tetap berupaya agar pelaksanaannya tetap tertib," kata Arief dalam seminar bertajuk Transaksi Jalan, Prokes Tetap Diutamakan, Jumat (19/2).

Arief menyampaikan, PD Pasar Jaya mencanangkan sebanyak 30.000 pedagang mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada tahap awal. Selain itu ada petugas kebersihan, petugas keamanan, pengelola pasar, dan petugas parkir yang akan ikut divaksin.

Sebelumnya, kata dia, bahkan ditargetkan 53.000 pedagang ikut vaksinasi, namun setelah dilakukan sensus, banyak pedagang yang kiosnya sudah tutup sehingga angka terakhir 30.000 orang.

Di Pasar Tanah Abang sendiri, ia menyebut para pedagang dan pengunjung mulai terbiasa dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, para pedagang juga mulai menangkap peluang dengan memanfaatkan perdagangan secara daring.

"Pengunjung mulai terbiasa dengan jual-beli online. Jadi sudah ada shifting juga di masa pandemi ini, di mana pedagang-pedagang kami juga sudah mulai pintar membaca peluang, sehingga kemudian juga kami dari Pasar Jaya menyiapkan juga sebuah website online dari awal pandemi terjadi. Jadi, animonya tumbuh juga dari transaksi online," ujar Arief.

Tidak berhenti di Tanah Abang, PD Pasar Jaya akan bergerak cepat melakukan vaksinasi ke pasar-pasar lainnya, "Kita sudah rencanakan dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk memvaksinasi di Jakarta Pusat, Timur, Barat, Utara dan Selatan sampai masuk ke pasar besar dan pasar kecil. Saat ini kami sedang mensensus semua pedagang by name by address sehingga tidak salah dalam pelaksanaannya nanti,” ujarnya.

Manfaat vaksinasi ini dilihat oleh Arief Nasrudin akan mampu menciptakan kepercayaan bagi pelaku ekonomi, "Saat vaksinasi dilakukan di seluruh pasar, harapannya adalah ekonomi mulai bergeliat juga, sehingga pemerintah bisa mengakselerasi vaksinasi ke sektor lain agar pertumbuhan ekonominya mulai membaik," katanya.

Vaksinasi Menyebar

Sementara itu, Dokter dan Tim Penangan Covid-19, Falla Adinda memaparkan Indonesia memiliki prioritas dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat, yang juga dilakukan berbagai negara. Pada tahap kedua vaksinasi, Pemerintah Indonesia memilih pedagang pasar karena dianggap yang paling berisiko.

"Di negara lain ada yang memprioritaskan eksekutif muda dulu, ada yang lansia dulu. Tapi, Indonesia memilih pedagang pasar dan saya rasa itu langkah yang tepat," katanya.

Dia menilai, langkah pemerintah untuk memvaksinasi pedagang pasar di tahap kedua ini langkah yang sudah tepat, karena dianggap paling berisiko. Setelah pedagang pasar, sektor yang berisiko lainnya adalah sektor perhotelan dan restoran, lalu petugas pelayanan publik

"Artinya Indonesia punya prioritas tersendiri, tinggal bagaimana masyarakat tetap menjaga keinginan mereka untuk divaksin dan menjalankan protokol kesehatan," terang dr. Falla.

Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menanggapi positif langkah Kementerian Kesehatan untuk memasukkan sektor pariwisata sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap kedua.

Maulana Yusran, Sekretaris Jenderal PHRI pada kesempatan yang sama juga menyampaikan. "Ada 121.485 tenaga kerja yang akan menerima vaksin tahap kedua nantinya dari 1.549 perusahaan yang ada di seluruh Indonesia. Data tersebut diperoleh setelah adanya penyesuaian dengan Kemenkes," terangnya.

"Tentu kami apresiasi upaya pemerintah karena usulan kami terealisasikan untuk vaksinasi di sektor pariwisata khususnya tenaga kerja perhotelan dan restoran. Respon pekerja beragam, tapi sebagian besar antusias sehingga saat mengumpulkan data, kami sedikit kewalahan," terangnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung
FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung

KPU Jakarta Timur daerah pemilihan DKI Jakarta 6 telah memulai pelipatan surat suara DPRD Provinsi DKI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya