Pedagang daging sapi: Buat apa jualan kalau tidak ada untung
Merdeka.com - Sudah dua hari ini para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan aksi mogok berjualan. Pasalnya, harga jual daging sapi sejak Lebaran hingga saat ini tak kunjung turun yakni bertengger di angka Rp 130.000 per kilogram (Kg).
Alhasil, sekitar dua puluh kios pedagang sapi ditinggalkan tuannya.
Salah satu pedagang daging kambing, Uus (24) mengatakan rekannya yang berjualan daging sapi mengatakan dibanding terus menanggung rugi, mereka memilih untuk setop berdagang. "Mereka (pedagang sapi) sudah dua hari tidak jualan ya karena itu harganya tidak turun-turun," ungkap Uus saat ditemui merdeka.com di Pasar Kramat jati, Jakarta Timur, Senin (10/8).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang membuat Jambal Roti lebih mahal dari daging sapi? Fakta lain yang menarik dari ikan Jambal Roti adalah harganya yang ternyata lebih mahal dari daging sapi. Harganya yang lebih mahal menurut Burhanuddin karena daging ikan yang tebal dan kaya kandungan gizi sehingga memiliki potensi ekspor.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Kemarin sih mereka sempat bilang, ya dibanding rugi mulu. Tidak ada yang beli mending tidak jualan sekalian," tambah Uus.
Uus pun mengakui jika pembeli daging sapi dalam beberapa hari ini sepi. "Iya sepi pembeli. Pembeli pada ngeluh. Sekarang orang beli sekilo, dijualnya dapet untung berapa," tuturnya.
Uus mengungkapkan jika para pedagang daging sapi di pasar tersebut akan mogok berdagang dalam waktu yang belum ditentukan. "Wah enggak tahu deh, kemarin sih mereka bilang bakal mogok lama. Bisa seminggu lebih," ucapnya.
Aksi serupa dikatakan Uus juga dilakoni para pedagang daging sapi di sejumlah pasar. "Semuanya pada mogok. Di pasar Kebayoran, Tanah Abang, Palmerah bahkan Bogor juga enggak ada yang dagang (daging sapi)," bebernya.
Namun, Uus merasa heran akan kondisi di mana melonjaknya harga daging sapi lokal ketimbang harga sapi impor. "Itu dia, kenapa yang mahal malah daging sapi lokal. Sekarang yang impor itu sekitar Rp 110.000-Rp 115.00, nah daging sapi lokal Rp 130.000. Lumayan juga perbandingannya," ungkap Uus heran.
Meski demikian, diakui Uus melonjaknya harga daging sapi tidak serta merta membuat dagangan daging kambingnya meningkat. Pembeli tidak lantas beralih mengonsumsi daging kambing.
"Enggak beralih ke (daging) kambing juga. Tapi kalau daging kambing itu harganya stabil sejak Lebaran kemarin," pungkasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca Selengkapnya