Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang daging sapi: Buat apa jualan kalau tidak ada untung

Pedagang daging sapi: Buat apa jualan kalau tidak ada untung Pedagang daging mogok jualan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sudah dua hari ini para pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan aksi mogok berjualan. Pasalnya, harga jual daging sapi sejak Lebaran hingga saat ini tak kunjung turun yakni bertengger di angka Rp 130.000 per kilogram (Kg).

Alhasil, sekitar dua puluh kios pedagang sapi ditinggalkan tuannya.

Salah satu pedagang daging kambing, Uus (24) mengatakan rekannya yang berjualan daging sapi mengatakan dibanding terus menanggung rugi, mereka memilih untuk setop berdagang. "Mereka (pedagang sapi) sudah dua hari tidak jualan ya karena itu harganya tidak turun-turun," ungkap Uus saat ditemui merdeka.com di Pasar Kramat jati, Jakarta Timur, Senin (10/8).

"Kemarin sih mereka sempat bilang, ya dibanding rugi mulu. Tidak ada yang beli mending tidak jualan sekalian," tambah Uus.

Uus pun mengakui jika pembeli daging sapi dalam beberapa hari ini sepi. "Iya sepi pembeli. Pembeli pada ngeluh. Sekarang orang beli sekilo, dijualnya dapet untung berapa," tuturnya.

Uus mengungkapkan jika para pedagang daging sapi di pasar tersebut akan mogok berdagang dalam waktu yang belum ditentukan. "Wah enggak tahu deh, kemarin sih mereka bilang bakal mogok lama. Bisa seminggu lebih," ucapnya.

Aksi serupa dikatakan Uus juga dilakoni para pedagang daging sapi di sejumlah pasar. "Semuanya pada mogok. Di pasar Kebayoran, Tanah Abang, Palmerah bahkan Bogor juga enggak ada yang dagang (daging sapi)," bebernya.

Namun, Uus merasa heran akan kondisi di mana melonjaknya harga daging sapi lokal ketimbang harga sapi impor. "Itu dia, kenapa yang mahal malah daging sapi lokal. Sekarang yang impor itu sekitar Rp 110.000-Rp 115.00, nah daging sapi lokal Rp 130.000. Lumayan juga perbandingannya," ungkap Uus heran.

Meski demikian, diakui Uus melonjaknya harga daging sapi tidak serta merta membuat dagangan daging kambingnya meningkat. Pembeli tidak lantas beralih mengonsumsi daging kambing.

"Enggak beralih ke (daging) kambing juga. Tapi kalau daging kambing itu harganya stabil sejak Lebaran kemarin," pungkasnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar

Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu

Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen

Di Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual

Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang
Ayam Capai Rp40 Ribu Per Kilogram, Ini Daftar Harga Sembako di Pasar Induk Rau Serang

Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya