Pedagang: Daging sapi di pasar tradisional belum bisa Rp 80.000
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menanggapi adanya instruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai harga daging sapi menjelang Ramadan sebesar Rp 80.000 per kilogram (Kg). Menurutnya, batasan harga ini belum bisa diterapkan di pasar tradisional.
Dia menjelaskan, ada dua pasar yang menyebar di masyarakat, yakni pasar pemerintah dan pasar tradisional. Menurutnya, harga daging sapi Rp 80.000 ini bisa diterapkan di pasar pemerintah, namun untuk di pasar tradisional harga ini masih tidak mungkin diterapkan.
"Kalau (di pasar) pemerintah itu sangat logis jika dijual di harga Rp 80.000. Tapi kalau harga pasar ditekan di bawah Rp 100.000, logika kami sangat tidak mungkin. Karena kami membeli di RPH untuk karkas di Rp 87.000 per Kg," kata Asnawi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (4/6).
-
Siapa yang menawarkan subsidi? Pada iBusiness Forum 2024 di Bangkok, Thavisin mengklaim promotor konser Taylor Swift, AEG, telah ditawari subsidi sebesar USD 2-3 juta per pertunjukan oleh pemerintah Singapura sebagai bagian dari perjanjian eksklusivitas.
-
Siapa yang berhak mendapatkan subsidi? 'Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,' ujar Isa.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
Dia menambahkan, bila dihitung dari modal dasar para pedagang, harga pokok pembelian hingga harga jual itu tidak lebih dari Rp 100.000 hingga Rp 111.000. Sehingga, keuntungan yang diraih oleh pedagang hanya sebesar Rp 4.000 hingga Rp 5.000.
"Kalau pemerintah menekan harga pedagang di pasar tradisional dengan menggunakan sapi siap potong di bawah Rp 100.000, pertanyaannya siapa yang mau nombok? Kalau memang pemerintah memberikan subsidi itu mungkin," imbuhnya.
Meski demikian, Asnawi menilai harga daging sapi saat ini masih cukup stabil. Meski dari Januari 2016, harga daging sapi pernah menyentuh Rp 130.000 sampai Rp 140.000, namun kini harga daging sapi hanya sebesar Rp 112.000.
Stabilnya harga ini salah satunya dipengaruhi oleh keputusan pemerintah untuk mengimpor daging sapi. Selain karena menjadi kewajiban dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, pemerintah juga bisa menutupi kekurangan dari minimnya fungsi dari sapi potong di Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi dengan tindakan pemerintah seperti ini. Karena tidak terjadi gejolak harga, dan saat ini harga stabil. Mudah-mudahan dengan intervensi pemerintah tidak terjadi gejolak harga terutama dari hulu. Kalau importir menjual harga sapi hidup di Rp 44.000 saya pikir mereka tidak rugi," jelas Asnawi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPenggunaan susu ikan baru sebatas alternatif susu sapi saja dan belum final.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tersebut terdapat sejumlah aneka menu makan siang yang disiapkan seharga Rp15.000 per porsi.
Baca SelengkapnyaAmran mengajak Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang digagas itu.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca Selengkapnya