Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang Ikan Keluhkan Sulitnya Dapat Oksigen dan Harga Selangit

Pedagang Ikan Keluhkan Sulitnya Dapat Oksigen dan Harga Selangit ikan hias. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sejumlah pedagang ikan hias yang biasa mengirim paketan ikan hias ke berbagai daerah di Indonesia mulai mengeluhkan dampak kelangkaan oksigen yang saat ini terkonsentrasi untuk kebutuhan medis.

"Tanpa oksigen, ikan-ikan yang dikirim tidak bisa bertahan lama dalam kantung plastik tertutup," terang Moh Majid Makruf, pembudidaya sekaligus pedagang ikan hias asal Desa Bendiljati Wetan, Tulungagung, Jawa Timur dikutip dari Antara, Selasa (13/7).

Dia saat ini hanya bisa mengandalkan oksigen cadangan yang masih tersisa. Banyak pedagang ikan lain yang saat ini kelimpungan tak bisa mengirim pesanan ikan hias karena tak mendapat pasokan oksigen dari agen dan pangkalan.

Di agen pengisian oksigen di Tamanan, misalnya, sejumlah pedagang dan suplier ikan banyak yang harus balik kanan dengan tabung tetap kosong.

Pihak agen pengisian oksigen kini banyak menolak mengisi tabung oksigen untuk komersil karena difokuskan untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis. Baik dari rumah sakit, puskesmas, RSDC, mau pun permintaan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Prioritasnya sementara, terutama selama PPKM darurat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis. Semua harus bersabar dan memaklumi situasi yang berkembang saat ini. Ini demi kemanusiaan," ujar Meme, pemilik agen pengisian oksigen di selatan simpang empat Tamanan, Kota Tulungagung.

Akibat kelangkaan oksigen ini, pedagang cenderung menahan pengiriman. Sebagian masih ada yang berhasil memperoleh oksigen dari agen atau pangkalan, namun harganya saat ini juga sudah melambung dua kali lipat.

Harga Selangit

Menurut pengakuan Majid, oksigen untuk tabung ukuran satu kubik yang biasanya dihargai Rp45.000, kini telah naik menjadi Rp75.000.

Sementara oksigen untuk tabung ukuran enam kubik yang biasanya hanya Rp75.000, kini telah dinaikkan menjadi Rp200.000. Itu pun sangat sulit didapat.

"Biaya kirim menjadi lebih mahal dengan harga oksigen yang naik dua kali lipat begini," katanya.

Di Tulungagung, pedagang dan suplier ikan seperti Majid Makruf ada puluhan. Produk ikan hias yang dijual dan dikirim ke luar daerah seperti jenis ikan koi, mas Koki, Osar dan sebagainya.

Ikan-ikan hias yang dikemasi dalam wadah plastik transparan itu diisi air seperempat wadah, diberi obat penenang agar ikan tidak mabuk, lalu diisi oksigen agar ikan yang ada di dalamnya bisa bertahan hingga 24 jam.

Jika tujuannya jauh, pedagang biasanya menyediakan oksigen cadangan untuk pengisian ulang saat diperjalanan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Ikan Bisa Tenggelam di Air? Jawaban Ilmuwan Ternyata Mengejutkan
Apakah Ikan Bisa Tenggelam di Air? Jawaban Ilmuwan Ternyata Mengejutkan

Manusia dan hewan yang hidup di darat bisa tenggelam di dalam air, bagaimana dengan ikan dan hewan laut lainnya?

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran

Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat

Wilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Momen Pria Berjualan Pindang Keliling demi Biayai Anaknya yang Sakit Ini Viral, Tuai Simpati
Momen Pria Berjualan Pindang Keliling demi Biayai Anaknya yang Sakit Ini Viral, Tuai Simpati

Ia memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Dagangannya Sepi, Aksi Pria Bertahan Hidup bareng Ibunda Ini Banjir Dukungan
Dagangannya Sepi, Aksi Pria Bertahan Hidup bareng Ibunda Ini Banjir Dukungan

Dagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk
Gas LPG 3 Kg Langka di Denpasar, Pedagang: Sudah Tiga Hari Pasokan Tak Masuk

Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya