Pedagang mengeluh sulit jual gula dengan harga Rp 12.500 per kg
Merdeka.com - Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Maulana mengatakan kebijakan pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gula di tingkat konsumen Rp 12.500 per Kg sulit dijalankan oleh para pedagang ecer.
"Pedagang takut melihat pengalaman beras yang ternyata di lapangan HET tak berjalan. Karena ternyata yang ditemukan HET menekan petani lokal sehingga supply justru menurun," kata Maulana dalam sebuah acara diskusi, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Maulana mengungkapkan saat ini harga gula di tingkat pasar tradisional di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kg. Hal ini disebabkan karena pedagang kecil tidak mampu membeli gula dengan stok yang banyak. Sementara untuk mendapatkan gula dengan harga miring minimal pembeliannya cukup besar, sehingga pedagang biasa tidak mampu membelinya.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Bagaimana cukai mempengaruhi konsumsi gula? Menurut WHO, cukai ini dapat menjadi langkah efektif untuk menurunkan konsumsi gula. Data mereka menunjukkan bahwa kenaikan harga minuman berpemanis hingga 20 persen dapat menurunkan konsumsi hingga 20 persen, sehingga membantu mencegah obesitas dan diabetes.
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
"Berbeda dengan pedagang pasar tradisional yang harus bayar di depan, stok baru masuk. Mereka enggak punya gudang yang besar jadi tidak punya kekuatan untuk menawar atau diskon. Nah ini menyebabkan program pemerintah di pasar tradisional susah dilaksanakan,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga gula pada bulan Ramadan merupakan masalah yang pasti terjadi di setiap tahun seperti sebuah siklus. "Dari dulu juga seperti ini kondisinya. Setiap mau puasa, lebaran harga selalu naik. Pemerintah impornya juga deket-deket lebaran. Padahal kan itu kebutuhan yang sudah bisa dihitung. Ini kan aneh."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRelaksasi kenaikan HET beras premium telah disetujui Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.
Baca Selengkapnya