Pedagang Minta Pemerintah Paksa Importir Keluarkan Stok Bawang Putih
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI), Ngadiran menegaskan bahwa mengatur harga bawang putih di pasaran sesungguhnya bukanlah hal yang rumit. Pemerintah hanya perlu mendesak importir untuk segera menggelontorkan stok bawang putih dari gudang-gudang mereka.
Menurut dia, ketersediaan stok bawang putih di pasaran sepenuhnya bergantung pada para importir. Kondisi bawang putih di Indonesia yang 97 persen berasal dari impor membuat pasokan bawang putih dikuasai importir.
"Ya mau dibikin banyak, mau dibikin sedikit tergantung yang punya barang. Yang punya barang siapa, yang impor," kata dia kepada Merdeka.com, Rabu (8/5).
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Dimana bawang merah bisa dipanen? Biasanya, bawang merah dapat dipanen sekitar 4-6 bulan setelah penanaman biji.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Kenapa bawang putih di Temanggung masih eksklusif? Siswanto, Ketua Kelompok Tani Agra Pana Jawa Temanggung, mengatakan bahwa bawang putih di tempatnya masih menjadi komoditas yang eksklusif. Oleh karena itu ia masih berfokus pada produksi benih agar bawang-bawang putih itu bisa ditanam di tempat lain.
"Memang susah atur harga bawang Bawang? Itu komoditi yang paling mudah diatur. Kalau orang-orang yang profesional memang paham. Orang canggih-canggih masa mengatur harga bawang saja nggak bisa. Itu kan keterlaluan," imbuhnya.
Ngadiran pun membantah jika ada pernyataan yang menyudutkan para pedagang eceran bawang putih sebagai pihak yang meraup untung besar dari kenaikan harga yang terjadi selama ini.
"Kan kata Pak Menteri, harga wajarnya Rp 25.000 sampai Rp 30.000 paling mahal. Karena standar harga mestinya Rp 20.000, minimal Rp 30.000 di eceran. Kalau sekarang sudah di atas Rp 70.000 bahkan daerah tertentu sudah Rp 100.000, yang ambil untung besar apakah pedagang pengecer?," ujar Ngadiran.
"Yang disalahin kan pedagang kecil melulu. Katanya ambil untung besar. Yang ambil untung besar yang importir itu, yang punya gudang itu. Keluarkan sedikit-sedikit. Harga sekian. Besok keluarin lagi harganya naikan lagi. Kan gitu. Yang naikin yang punya barang itu. Masa yang pengecer. Yang beli sekarung mau naikin harga," tegas dia.
Menurut dia, untuk menekan harga bawang putih, pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan perlu bertindak tegas dengan meminta importir bawang putih untuk menggelontorkan stok yang ada. Dengan demikian pasokan bawang putih di pasaran jadi lebih banyak.
"Dagang bawang itu super mudah karena 97 persen impor. Apa susahnya mengatur. Importir jelas, Si A, Si B, Si C. Gudangnya jelas. Buat apa itu dibuat pakai polisi ekonomi segala macam kok nggak bisa ngatasin ini," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga bawang putih meningkat tajam menjadi Rp40.000 per kg.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.
Baca SelengkapnyaArief juga akan memberi apresiasi kepada para importir yang melakukan wajib tanam lebih dari 3 kali.
Baca Selengkapnya