Pedagang nilai kualitas beras lokal lebih baik ketimbang impor
Merdeka.com - Impor beras yang dilakukan pemerintah sebanyak 1,5 juta ton tak mempengaruhi para pedagang pasar. Menurut pedagang, beras lokal jauh lebih berkualitas ketimbang beras impor.
"Harga beras saat ini yang paling bagus Rp 9.900 Kalau memang ada (beras) impor saya mending tidak (jual) impor, memang harga lebih murah impor tapi kualitas beras lebih bagus punya kita," ujar pedagang beras, Herman saat ditemui di Pasar Beras Cipinang, Kamis (29/10).
Dia mengaku tak bakal menjual beras impor sepanjang pasokan dalam negeri mencukupi. Dia juga mengatakan ketersediaan beras yang dijual sudah cukup hingga akhir tahun.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
Lebih lanjut, Herman menambahkan para pembeli lebih memilih beras lokal ketimbang beras impor.
"Ada beras impor ada juga yang ambil keuntungan. Belinya murah belum tentu jualnya murah juga," ujar Herman.
Sebelumnya, ibarat pertandingan sepak bola, Presiden Joko Widodo sudah tertinggal satu gol atas impor beras. Badan urusan Logistik (Bulog) mengisyaratkan bakal segera mendatangkan beras dari negara lain.
Sedianya Vietnam siap memasok sekitar 1,5 juta ton beras ke Tanah Air. Lantaran keterbatasan waktu impor beras ditetapkan Jokowi, Negeri Paman Ho itu hanya mampu menyediakan 1 juta ton beras.
"Kapasitas loading mereka tidak cukup menampung beras yang dibutuhkan Indonesia. Pelabuhan mereka terbatas," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Jakarta, awal pekan ini.
Makanya, Bulog juga berencana mendatangkan 500 ribu ton beras dari Thailand. Namun, lantaran harga dinilai masih kelewat mahal, Bulog juga menjalin komunikasi dengan Myanmar, Kamboja, dan Pakistan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnya