Pedagang pasar protes kerap dituding picu kenaikan harga pangan
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Muhammad Maulana protes karena pedagang pasar kerap dituding memainkan harga bahan pokok sehingga memicu kenaikan. Menurutnya, faktor penyebab kenaikan harga di luar kehendak pedagang.
Dia menegaskan, pedagang pasar berada di posisi paling akhir dalam tata niaga, sehingga harga yang ditetapkan pedagang pasar dilatarbelakangi penetapan harga pada mata rantai sebelumnya.
"Yang dicecar biasanya mau Lebaran, natal kalau ada kenaikan bahan pokok yang disalahkan pedagang pasar memainkan harga, padahal Pedagang pasar di ujung," kata Maulana, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (14/8).
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Dia menilai, pemicu kenaikan harga disebabkan beberapa hal, seperti on-farm yaitu jadwal tanam yang tidak terjadwal, sehingga terjadi kelebihan dan kekurangan pasokan pada momen tertentu.
Selain itu, juga permasalahan off-farm, yaitu proses pengemasan komoditas yang belum tertata, hal ini membuat bahan pokok khususnya sayuran dan buah mengalami kerusakan dalam proses distribusi. Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan pengetahuan bagi petani.
"Perlu pendidikan atau pengetahuan petani dalam pengemasan. Minimnya pengetahuan pengemasan, bahan pokok,misal sayuran busuk. Petani susah-susah tanamnya eh hampir 30 persen di jalan rusak," tuturnya.
Maulana menambahkan, masalah rantai distribusi juga menjadi salah satu masalah yang rumit. Selain itu, banyak inefisiensi sehingga terjadi disparitas harga pangan yang menyebabkan margin harga menjadi tinggi.
"Pemerintah perlu mempersingkat rantai distribusi untuk komoditas pangan supaya tidak terjadi disparitas harga yang tinggi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca Selengkapnya