Pedagang raup puluhan juta di festival kuliner nusantara
Merdeka.com - Festival Jajanan Bango (FJB), yang diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk sebagai produsen Kecap Bango, mengaku menggandeng para penjaja kuliner nusantara secara cuma-cuma.
Penjaja Es Selendang Mayang, Joko, mengaku terdongkrak popularitasnya setelah mengikuti FJB. Joko mengaku, tahun lalu dirinya bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 30 juta dalam dua hari penyelenggaraan FJB.
"Hari ini target 8.000, karena cuma sehari. Kita gak bayar, hanya harus habis 800 porsi. Kita dapat promosi gratis, untuk keramaian bagus untuk dagang kita. FJB itu icip-icip," kata Joko saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (3/5).
-
Apa yang membuat es selendang mayang spesial? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan.
-
Kenapa es selendang mayang cocok untuk takjil? Jika Anda sedang mencari rekomendasi sajian es untuk menu buka puasa, es selendang mayang bisa menjadi pilihan.
-
Siapa yang sukses jual emping melinjo? Kisah sopir angkot di Kampung Sindangsono Sibango, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten, Lebak, patut diteladani.
-
Bagaimana cara membuat es mangga selasih? Cara membuat:1. Kupas mangga lalu potong-potong. 2. Rendam selasih di air hangat sampai mengembang.3. Masukkan gula pasir kedaalm gelas saji tambahkan air lalu aduk rata. aduk sampai gula larut.4. Kasih es batu, selasih mangga, selang seling sampai memenuhi gelas5. Di atasnya beri ½ sdt selasih dan gernids lainnya. 6. Siap disantap.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
-
Bagaimana penjual onde-onde ini sukses? Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.'Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,' kata dia.
Penjaja Tahu Campur asal Surabaya, Cak Kahar, juga mengaku mendapat keuntungan dengan menjadi peserta FJB. "Bisa mengangkat penjualan kami dan bisa terkenal. Saya ikut mulai 2006 di Surabaya. Jadi lebih terkenal," kata Kahar.
Tahun lalu, Kahar mengaku sanggup menjual 1.100 porsi tahu campur dengan patokan harga 15.000 per porsi. "Sekarang baru 200 porsi harga 20.000 per porsi. Tahun lalu baru jam 6 sudah habis. Targetnya hari ini 1600 porsi habis," ujar Kahar.
Nasi Minyak Khas Jambi, Diah, mengaku baru pertama menjadi peserta FJB. Diah memanfaatkan FJB untuk mempromosikan makanan khas daerahnya, Jambi. "Banyak orang jadi tahu nasi minyak ini, orang pada tanya. Ini hampir sama dengan kebuli, tapi dagingnya ga dicampur. Ini baru yang pertama. Sudah habis 250 porsi lebih, Rp 20.000 per porsi. Kita ga ada sewa. Tahun depan kalau ada lagi mau ikut," tutur Diah.
Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk Nuning Wahyuningsih menekankan hal ini untuk menguatkan hubungan kemitraan dengan para penjaja makanan di FJB. Nuning mengaku pihaknya mengutamakan brand image dan terdokumentasinya kekayaan kuliner Indonesia.
"Mereka bisa mempromosikan jualannya mereka. Mereka gak perlu bayar apapun ke Bango tapi relationshipnya terjaga dengan kita," ujar Nining.
Nuning mengaku, pihaknya tengah mempersiapkan buku yang mendokumentasikan kekayaan kuliner Tanah Air. "Kita punya 906 alamat penjaja kuliner diseluruh Indonesia dan 1.100 resep masakan. Buku November (2014) insyaallah jadi," imbuh Nuning. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaJF3 Food Festival menghadirkan dua acara utama: Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dan Wonderful Culinary Expo (WCE). Yuk simak kemeriahannya.
Baca SelengkapnyaNurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaBisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaFestival Semarapura berhasil mendatangkan total hingga 250 ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 62 ribu pengunjung per hari.
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaNusa Penida Festival berhasil menarik perhatian lebih dari 22.000 pengunjung, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya