Pedagang sebut distributor suka mainkan harga bahan-bahan pokok
Merdeka.com - Harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Jakarta pada awal bulan Oktober cenderung stabil. Mulai dari cabai merah hingga daging sapi impor, harganya tak begitu bergejolak.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Gembrong Prumpung, Jakarta Timur Enok (40) mengatakan, harga pangan di pasar yang sudah berada di tangan pedagang ditentukan dari pemasok. Apabila, pemasok atau distributor menaikkan harga, para pedagang juga ikut menaikkan harga.
"Itu disebabkan dari pasar induknya, kalau pemasokan di pasar induknya sedikit dari sana bisa dinaikin harganya, jadi mereka yang main harga," ujar Enok saat ditemui di Pasar Gembrong, Jakarta Timur (7/10).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Akan tetapi, harga pangan tak semuanya ikut naik. Ada juga yang malah turun karena pasokannya melimpah. Enok menegaskan harga cabai yang biasanya berfluktuasi pada awal pekan ini cenderung stabil. Namun demikian, pedagang mengeluhkan karena harga cabai seperti cabai merah mengalami kenaikan, namun cabai rawit merah dan cabai rawit hijau stagnan.
"Cabai kadang naik kadang mengalami penurunan harga, jadi enggak tentu tergantung dari pasar induknya. Hari ini harga cabe merah naik jadi Rp 45.000 per kg, biasanya cuma Rp 30.000 per kg, kalau cabe rawit merah justru turun jadi Rp 25.000 yang tadinya Rp 30.000 per kg," katanya.
Di tempat yang sama, salah satu pedagang daging Nasiah(51) mengatakan, untuk harga daging sapi lokal sekitar Rp 110.000 per kg. Sedangkan, harga daging impor sekitar Rp 75.000 per kg.
"Kalau daging sapi turun Rp 10.000 per kg-nya kalau yang impor itu biasanya kita jual Rp 75.000 lebih murah dibanding daging lokal," kata Nasiah.
Para pedagang memperkirakan penurunan harga di pasaran terjadi secara bertahap. Hal itu kemungkinan terjadi karena adanya kebijakan yang diambil dari pemerintah dalam upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasaran.
Meski sudah ada tanda-tanda penurunan, sejumlah bahan pokok di pasaran masih mengalami kenaikan. Selain itu, masih terdapat bahan kebutuhan pokok belum berubah signifikan seperti minyak goreng masih dijual Rp 12.500 per kg, gula putih Rp 13.000 per kg.
Berikut daftar harga sembako Bulan Oktober berdasarkan pantauan merdeka.com:
Cabai merah Rp 45.000 per kg
Cabai rawit merah Rp 25.000 per kg
Cabai rawit hijau Rp 25.000 per kg
Bawang Merah Rp 25.000 per kg
Bawang Putih Rp 35.000 per kg
Minyak goreng Rp 12.500 per kg
Gula Putih Rp 13.000 per kg
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan sebagai langkah untuk memastikan pasokan pangan aman dan harga tetap stabil di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli pun ungkap bahwa ada beberapa komoditas yang memiliki stok yang stabil dan bahkan harganya cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca Selengkapnya