Pedagang soal e-commerce RI dikuasai asing: Bahan baku memang semua dari China
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla belum lama ini mengeluhkan e-commerce Indonesia yang banyak menjual produk asing. Dalam laporan yang diterima JK, 94 persen produk di e-commerce berasal dari China.
Salah satu penjual jam tangan di Pasar Tanah Abang, sekaligus pelaku e-commerce, Fandi (28) mengakui banyak produk China di platform jual beli online Tanah Air. Ini terjadi karena rata-rata bahan baku yang dipakai oleh pelaku UKM Indonesia asalnya dari negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagai contoh, dia menyebut produk jam tangan. Menurut dia, sebagian besar mesin jam tangan termasuk yang dia gunakan merupakan produksi dari China.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Bagaimana CNC digunakan untuk produksi? CNC digunakan dalam berbagai industri seperti manufaktur, otomotif, aerospace, dan medis, untuk membuat produk dengan ketepatan dan presisi yang tinggi.
-
Dimana CNC dipakai? CNC digunakan dalam berbagai industri, seperti manufaktur, otomotif, dan kedirgantaraan, untuk menciptakan produk dengan presisi tinggi.
"Setahu saya tidak ada pabrik mesin jam tangan yang punya kita (asli Indonesia). Kita kan hanya rakit saja. Mesin jam tangan dari sana (China)," ungkapnya kepada Merdeka.com di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
"Jadi ada produk kita di e-commerce, tapi mesinnya China. Sama saja," kata dia.
Menurutnya, untuk mendorong industri dalam negeri, khususnya jam di e-commerce, maka bahan baku, terutama mesin jam tangan itu haruslah produk Indonesia.
"Pemerintah harus fasilitasi lagi, kalau bisa produk mesin jam," ujarnya.
Dengan begitu, produk pelaku industri dalam negeri bisa bersaing baik dari segi kualitas maupun harga dengan produk China.
"Kalau produk sendiri harga masih bisa murah. Kualitas model lebih bagus luar. Segi mesin sama saja. Mesin dari China semua, di sini kita hanya rakit," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaChina menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya