Pedagang Wajib Tahu, Ini 5 Kategori Barang Laku Keras saat Ramadan
Merdeka.com - VP of Tokopedia Marketing Solutions, Edwin Chayadi membocorkan sejumlah barang yang laris dibeli konsumen saat bulan Ramadan. Data ini mengacu pada pemesanan internal bulan puasa tahun 2022 lalu.
Dalam bahan paparannya, terdapat lima kategori barang yang laris dibeli konsumen selama Ramadan. Yakni, Fesyen, Makanan dan Minuman (Mamin), Kesehatan, Otomotif/Aksesoris, serta Rumah Tangga.
"Seperti kita ketahui, saat Ramadan banyak orang membeli baju baru untuk lebaran," katanya dalam acara Media Briefing di Bale Nusa, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
-
Apa tren penting dalam pemasaran Ramadan? Tren penting termasuk penggunaan Generative AI, personalisasi pengalaman, dan peningkatan konten yang disesuaikan. Pemasar harus memanfaatkan tren ini untuk mencapai kesuksesan.
-
Lazada menawarkan apa saja di promo Ramadan Sale? Lewat promo Lazada Ramadan Sale kamu bisa menikmati diskon hingga 50% serta voucher bonus hingga Rp1 juta.
-
Apa yang menjadi favorit pengunjung di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Menu takjil di sini super lengkap. Bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favorit pengunjung.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
-
Kenapa penjualan ornamen Islami meningkat saat Ramadan? Saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
Selain produk yang paling laris dibeli, Edwin juga mengungkapkan lima kategori barang yang paling dicari selama Ramadan. Antara lain Fesyen, Otomotif dan Aksesoris, Makanan dan Minuman, Rumah Tangga, serta Smartphone dan Tablet.
"Karena kan saat mendapatkan uang THR (Tunjangan Hari Raya) orang banyak membeli HP baru," ucapnya.
Melihat tren konsumen di Ramadan 2022, Edwin mengimbau pelaku bisnis atau mitra dari berbagai skala untuk mempersiapkan barang/produk yang menjadi favorit masyarakat. Selain itu, mitra jjga diimbau untuk menyediakan berbagai alternatif metode pembayaran yang memudahkan konsumen.
"Metode pembayaran cashless menjadi yang paling populer untuk berbelanja kebutuhan Ramadan, baik melalui transfer antar bank, dompet digital, kartu kredit dan GoPayLater Cicil. Selain itu, lebih dari setengah pesanan selama Ramadan 2022 dikirim dengan bebas ongkir," ucapnya.
9 dari 10 Orang Indonesia Akan Berbelanja Kebutuhan Ramadan
VP of Tokopedia Marketing Solutions Edwin Chayadi menyampaikan, 9 dari 10 orang Indonesia berencana untuk membeli kebutuhan khusus Ramadan. Dalam bahan paparannya, data ini diperoleh dari hasil survei Google, Temasek, dan Bain & Company.
"9 dari 10 orang Indonesia berencana untuk membeli kebutuhan khusus Ramadan, ini dari sumber yang dipakai pemerintah," katanya dalam acara Media Briefing di Bale Nusa, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Edwin mengatakan, tingginya proyeksi jumlah penduduk Indonesia yang akan berbelanja saat Ramadan disebabkan oleh pulihnya tingkat daya beli. Hal ini sejalan dengan terjaganya tren pertumbuhan ekonomi nasional pasca terdampak pandemi Covid-19.
"Ramadan 2023 diperkirakan dapat lebih menjanjikan dibandingkan sebelumnya," ucapnya.
Edwin menambahkan, telah dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga diyakini akan meningkatkan mobilitas sosial. Sehingga roda ekonomi masyarakat dapat berjalan lebig kencang lagi.
"Berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi endemi dapat mendorong daya beli konsumen," ucapnya.
Berkaca pada situasi ini, Tokopedia optimis sektor digital khususnya e-commerce, transportasi online, dan pengiriman makanan diperkirakan akan terus tumbuh secara masif di tahun ini.
"Konsumen digital di Indonesia akan meningkatkan, atau setidaknya mempertahankan penggunaan layanan digital pada tahun 2023, termasuk e-commerce, transportasi online, dan pengiriman makanan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaDalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaJual pakaian muslim baru seperti baju koko, gamis, dan hijab untuk dipakai saat shalat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca Selengkapnya