Pegadaian akan bangun lima hotel murah
Merdeka.com - PT Pegadaian mulai terjun ke bisnis properti. Perusahaan pelat merah tersebut rencananya akan membangun lima hotel murah atau budget hotel. Tahun ini, perseroan akan membangun tiga hotel terlebih dahulu.
"Kita akan bangun 5 hotel dan beberapa ruko atau 7 unit ruko. Tahun ini 3 hotel dulu," jelas Direktur Utama Pegadaian Suhwono ketika ditemui di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (1/4).
Hotel-hotel tersebut rencananya akan dibangun di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Dimana pembangunan Hotel Nusantara? Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung proyek pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (20/12/2023) lalu.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
-
Bagaimana cara mendapatkan penginapan yang bagus dan murah di Jakarta? Pulau Bali di Indonesia mendapat semua perhatian, tetapi tetangganya, Jawa, jauh lebih terjangkau. Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
-
Siapa yang membangun Hotel Nusantara? Adapun pembangunan hotel ini adalah hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) .
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menjelaskan untuk membangun satu budget hotel tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 80 miliar dengan hotel 100-110 kamar.
"Itu dari dana capex tahun ini, selebihnya untuk pengembangan IT," jelasnya.
Tahun ini Pegadaian menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar. Capex tersebut diperoleh dari dana blended fund yaitu dari dana eksternal dan kas perseroan.
Selain untuk membangun hotel, dana tersebut juga digunakan untuk menambah gerai yang ada. Gerai ini tidak hanya berbentuk fisik bisa saja dengan menyebar SPG di mal-mal serta untuk teknologi informasi sebesar Rp 150 miliar.
"Gerai tidak lagi bangunan fisik. Bisa juga open table pameran atau mobil keliling. Ke depan pegadaian meningkatkan outletnya, membangun jaringan outlet baru bisa office, mobil keliling, bisa juga SPG mobile dalam mal itu," tutupnya. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Hotel Nusantara, pemerintah akan melakukan groundbreaking sejumlah fasilitas pendukung IKN.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, PT Prima Hotel Manajemen Indonesia memberikan variasi pilihan bagi pengunjung yang akan ke Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHotel bintang tiga pertama di IKN ini Rencananya akan mulai beroperasi sebelum 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaHotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca SelengkapnyaIndustri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaEvent ini sekaligus mengenalkan nilai keramahtamahan Indonesia lewat produk, layanan, dan pengalaman terbaik dari unit-unit Plataran.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaHotel Best Western Senayan juga terpantau tersedia beberapa kamar saja yakni dengan tipe Double Bed Standard Windows.
Baca SelengkapnyaBangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar 191 unit dengan enam tipe kamar.
Baca SelengkapnyaJokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca Selengkapnya