Pegadaian hadirkan program ubah sampah rumah jadi tabungan emas di Bekasi
Merdeka.com - PT Pegadaian (Persero) meresmikan Bank Sampah dan Taman Desa, di Desa Setia Asih, Kabupaten Bekasi. Melalui Bank Sampah ini, perseroan ingin mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan emas.
Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, dengan adanya Bank sampah di Desa Setia Asih, Bekasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, masyarakat bisa menjual sampah dan hasil penjualannya bisa disimpan dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.
"Kita berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan akan meningkat. Sehingga, program sampah menjadi emas yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal," ujar Sunarso dalam peresmian Bank Sampah dan Taman Desa di Desa Setia Asih, Bekasi, Kamis (2/8).
-
Bagaimana cara bank sampah mengelola sampah? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan. 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Siapa yang menjalankan program bank sampah di Kampung Sukasari? 'Sebagai contoh, kami sudah memiliki kurang lebih 187 nasabah bank sampah dan per-tiga hingga empat minggu kami dapat mengumpulkan tiga hingga empat kwintal sampah.Lalu, kami jual ke pengepul dan mendapatkan sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta rupiah. Nanti, dikembalikan kepada nasabah yang menabung,' kata Ketua Kampung Proklim RW012 Kelurahan Sukasari, Sulasih Nasir
-
Di mana BRI membantu program pengelolaan sampah? BRI berkolaborasi dengan Yayasan Bening Saguling, yang membantu mengatasi persoalan sampah di Waduk Saguling di sekitar Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Kenapa warga Cilacap mendirikan bank sampah? 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
Sunarso menjelaskan, tujuan pendirian Bank Sampah sendiri untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan, sekaligus meningkatkan sumber penghidupan warga sekitar.
"Diresmikannya bank sampah ini merupakan salah satu perwujudan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih. yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat," jelasnya
"Program bank sampah ini juga kita namakan The Gade Clean & Gold, harapannya desa binaan jadi bersih dan nyaman juga kekinian, sebagai kerja nyata Pegadaian dekat dengan masyarakat," sambung Sunarso.
Sunarso mengatakan, Desa Setia Asih terpilih sebagai salah satu desa binaan Pegadaian melalui program CSR yang dijalankan. Total bantuan dana pada pembangunan bank sampah dan taman desa sendiri telah mengabiskan menghabiskan senilai Rp 599.789.000.
"Dengan kerjasama ini, kami berharap, masyarakat di desa ini akan lebih tertarik terhadap produk-produk Pegadaian, dan menjadi nasabah loyal Pegadaian," tegas Sunarso.
Adapun Pegadaian sejak 2016 hingga saat ini telah memberikan bantuan sejumlah Rp 146.375.000 untuk pembangunan kandang bebek, bantuan mushola, pelatihan membatik, pelatihan membuat dodol, pelatihan aqua ponik, dan pelatihan pengeloaan sampah.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja pun turut menyampaikan terimakasih kepada Pegadaian. Melalui program ini, dirinya berharap tingkat kesadaran masyarakat akan jauh lebih tinggi terutama pada persoalan sampah.
"Aas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih atas sumbangan dari CSR Pegadaian. Kita berupaya memang sampah itu dibuang tetapi kalau bisa sampah itu bisa dimanfaatkan. Barangkali dengan manajemen Bank Sampah ini mudah-mudahan pengelolaan sampah lebih baik. Karena persoalan sampah ini bukan jadi tanggungjawab pemerintah saja. Tapi menjadi tanggungjawab kita semua," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaKonsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaKecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaSampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diumumkan pada acara Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk mendorong praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram Bank Sampah Lampion yang digerakkan oleh Local Hero Muslim dan Nana ini telah memberikan dampak perbaikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSampah bukan lagi masalah yang mengancam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Banyumas menjadi tuan rumah acara tersebut karena reputasinya sebagai salah satu daerah yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.
Baca Selengkapnya