Pejabat Kemenperin kunjungi bekas lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, ada apa?
Merdeka.com - Kawasan Dolly di Surabaya selama ini terkenal kegiatan prostitusinya. Hingga akhirnya kegiatan tersebut dibubarkan, dan lokasinya disulap menjadi sentra industri kecil menengah (IKM).
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengunjungi langsung kawasan Dolly siang ini. Dia datang sekitar pukul 12.00 WIB dan sempat melihat langsung produksi batik di Rumah Batik Putat Jaya.
Dalam kunjungan ini juga, pejabat daerah setempat meminta bantuan kepada Ditjen IKM Kemenperin barupa alat pemotong tapakan sepatu dan sendal. Rupanya, selain sentra batik, di Kawasan Dolly juga produksi sepatu, sendal dan lain sebagainya.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Dimana UMKK dapat mempromosikan produk mereka? Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Di mana Slamet memasarkan produknya? Berkat ketekunan dan konsistensinya dalam menjaga kualitas kopi, saat ini dia mampu menjual hingga 50 bungkus per bulan ke berbagai wilayah, termasuk pengiriman rutin ke luar pulau dan ke luar negeri.
"Alatnya semi otomatis buat nyetak tapakan sendal dan sepatu itu. Kita akan anggarkan tahun depan dan menunggu proposal dari Pak Camat setempat," katanya saat ditemui merdeka.com
Gati terlihat senang bisa mengunjungi langsung sentra produksi ini. Sebab, sentra IKM di Kawasan Dolly sudah cukup maju dan punya distributor dan pasar sendiri. Oleh karena itu, sentra IKM di Dolly menurutnya tidak lagi membutuhkan bantuan pemasaran melalui e-Smart IKM atau penjualan secara online.
"Di sini sudah punya pasar sendiri, dan hasil studi kita kalau IKM sudah punya berkelompok dan pasar baru mereka tidak mau e-Smart IKM," katanya.
Gati berharap, pemerintah setempat bisa terus membantu perkembangan IKM di Dolly. Dia dari Kementerian Perindustrian juga siap membantu perkembangan usaha kecil ini.
"Kita datang ke sini, melihat langsung bahwa dulu Dolly ditutup pemerintah dan kita membantu. Ada b nyak pekerjaan yang hilang dan kita berikan pekerjaan, pelatihan. Ternyata kita bantu dan di sini makin berkembang."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca SelengkapnyaPIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaKeberadaan KEK Setangga ditujukan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
Baca Selengkapnya