Pejabat yang bakal jadi korban ambisi Presiden Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memiliki segudang mimpi pembangunan yang ingin diwujudkannya. Setidaknya ada tiga sektor yang menjadi fokus Jokowi yakni swasembada pangan, kedaulatan energi, dan pembangunan kemaritiman.
Tidak tanggung-tanggung, Jokowi menetapkan target tinggi pada para menterinya untuk mewujudkan ambisinya ini. Menurutnya, ambisi tinggi ini adalah sesuatu yang wajar agar semua pihak bekerja keras dan nyata.
"Kalau mimpi itu tinggi sekalian, mimpi kok setengah-setengah," ujarnya saat acara CEO Forum di Hotel Four Season, Jakarta.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memang memikul harapan besar dari rakyat. Maka, Jokowi berjanji akan berusaha keras membangun negara ini.
"Kan setiap tahun ada targetnya. Targetnya kualitatif dan kuantitatif. Targetnya harus kongkret, kalau tidak mencapai target masa (menteri) mau diteruskan, kerja berdasar target dong," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
Jokowi mengaku tidak akan segan mencopot para menteri yang memiliki performa buruk. "Hak prerogatif presiden. Mau diangkat, mau diberhentikan, itu hak prerogatif presiden, kapan pun," imbuh Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya akan menjalankan pemerintahan sesuai dengan sistem yang berlaku saat ini yakni sistem kabinet presidensial. Oleh sebab itu, dirinya akan memperhatikan kinerja para menterinya secara langsung.
Lalu siapa saja pembantu pemerintahan yang terancam dicopot jika tidak dapat memenuhi target presiden yang dijuluki 'pilihan rakyat' ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Kepala BKPM
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diinstruksikan mempermudah proses perizinan dengan sistem satu pintu atau one stop service. Tujuannya, agar para investor semakin tertarik menanamkan modalnya di tanah air.Instruksi itu langsung datang dari Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi. Dia mengaku sudah menginstruksikan ini kepada Kepala BKPM Franky SIbarani. Jokowi menyatakan tak segan-segan mencopot pejabat negara yang tidak sanggup mencapai target, termasuk dalam proses kemudahan izin."Kalau ada seperti itu harus ada yang tanggung jawab. Artinya tanggung jawab itu dicopot. Kalau kerja sama saya begitu, diberi target, kalau tidak akan dicopot. Masak sudah diberi waktu, tapi bunyinya masih begitu (lama izinnya), ada konsekuensinya, itu harus dibayar," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.
Menteri Pertanian
Presiden Joko Widodo menyampaikan target ambisiusnya dalam hal ketahanan pangan. Pemerintahan yang dipimpinnya bakal mencapai swasembada pangan sebelum lima tahun."Target kita dalam 3 tahun harus swasembada," tegas Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (4/11).Amabisi itu disampaikan kembali saat memberikan kuliah umum di UGM, Yogyakarta, kemarin. Untuk mencapai target tersebut, Jokowi mengaku telah memberikan instruksi langsung kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman."Fokus saja, kita putuskan ada sebelas provinsi, itu yang kita petakan sebagai wilayah potensial," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum di Balai Senat UGM, Selasa (9/12).Kepala negara mengaku tak segan memecat Amran jika tak berhasil mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan."Saya pecat kalau tiga tahun tidak swasembada, ini yang dari UGM siap-siap saja antre jadi menteri pengganti," tegasnya.
Menteri ESDM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memberi target kepada para menteri kabinet Kerja yang dipimpinnya. Presiden sengaja memberikan target tinggi agar para menteri bekerja keras.Salah satunya target pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW). Kepala negara tidak menampik proyek pembangkit listrik 35.000 MW memang target ambisiusnya."Banyak yang sampaikan ke saya, kasih target yang realistis dong. Tapi masa saya beri target yang kecil, keenakan menterinya," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tidak segan-segan mencopot menterinya apabila target yang telah disepakati tidak tercapai. Ancaman itu juga disampaikan secara terbuka kepada Menteri ESDM Sudirman Said."Kalau sampai 30.000 MW saya maafkan, tapi kalau jauh dari target ya tahu sendiri, saya ganti langsung," kata dia.kepala Negara sadar betul, masalah perizinan membuat pembangunan pembangkit listrik tertunda. Untuk itu, pemerintah bakal memudahkan para investor dengan melakukan perizinan satu pintu."Memang target kita ambisius sekali 35.000 MW. Yang kemarin saja 10.000 MW saja sampai 6-7 tahun. Ini 35.000 MW," ucapnya.
Menteri PU-Pera
Presiden Joko Widodo menyampaikan target ambisiusnya dalam hal ketahanan pangan. Pemerintahan yang dipimpinnya bakal mencapai swasembada pangan sebelum lima tahun."Target kita dalam 3 tahun harus swasembada," tegas Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (4/11).Untuk mencapai itu, Jokowi sapaan akrabnya, memerintahkan agar saban tahun dibangun 5-7 bendungan untuk pengairan dan irigasi area persawahan. Dia menjelaskan, langkah ini untuk memberikan penguatan bagi sektor pertanian. Pembangunan infrastruktur ini menjadi strategis lantaran saat ini kondisi irigasi di dalam negeri, 52 persen dalam kondisi rusak."Tahun ini 5 bendungan, tahun depan 7 bendungan. Ini memberikan penguatan di sisi pertanian, sehingga sisi mana yang bisa kejar di produksi pertanian, tidak hanya beras atau padi tapi gula juga kedelai," ucapnya.Kepala negara sudah menginstruksikan kementeri pekerjaan umum, kementerian pertanian dan kementerian keuangan untuk mempersiapkan proyek-proyek sektor pertanian ini. Termasuk koordinasi dan pembagian tugas dengan pemerintah provinsi."Dalam 2-3 tahun ke depan, semua harus sambung, waduk masuk ke sawah, semua harus dikerjakan secara terintegrasi. Kalau ini sambung semua, dalam 3 tahun, target untuk swasembada bisa kita capai," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca SelengkapnyaKarena terlalu banyak menteri dari alumni HIPMI, Presiden Jokowi menyebut HIPMI adalah Himpunan Para Menteri Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca Selengkapnya