Pekan depan, Bulog mulai jual beras kemasan sachet seharga Rp 2.500
Merdeka.com - Perum Bulog akan menjual produk beras dalam kemasan sachet atau renceng mulai pekan depan. Untuk satu kemasan sachet berukuran 200 gram dibanderol dengan harga Rp 2.500.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, rencananya beras tersebut mulai didistribusikan di sejumlah wilayah pada pekan ini. Nantinya beras tersebut bisa didapatkan di warung-warung tradisional atau toko ritel yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat.
"Insya Allah minggu-minggu ini akan beredar di beberapa tempat. Sudah di beberapa tempat kita edarkan. Insya Allah minggu depan (mulai dijual)," ujar dia di Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) DKI Jakarta dan Banten, Rabu (6/6).
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
Sesuai dengan namanya, beras tersebut akan dikemas dalam ukuran kecil sekali masak. Meski berukuran kecil dan terhitung murah, namun beras tersebut memiliki kualitas premium yang diproduksi oleh petani lokal.
"Ukuran 200 gram. Saya ukur masak jadi 3 piring. Kualitasnya premium dan lokalan, dengan hasil (petani) lokal," kata dia.
Direktur Komersial Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, produk tersebut akan diproduksi di masing-masing Divisi Regional (Divre) yang dimiliki Bulog. Saat ini Divre Jawa Barat sudah memproduksi dan siap mendistribusikan produk tersebut ke masyarakat.
"Sedang proses, proses giling, packaging, distribusi. (Distribusi) Segera mungkin. Kalau sudah selesai langsung kita distribusikan. Kalau ikut acara Presiden besok di Indramayu, di sana sudah tersedia. Tapi bukan di-launching di sana," ungkap dia.
Selain Jawa Barat, Divre yang juga sudah mulai memproduksi beras sachet ini yaitu Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan pada pekan depan produk tersebut sudah terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.
"Semua (wilayah), seperti Sulsel sudah mulai produksi, NTB sudah mulai produksi, sudah di mana-mana seluruh Indonesia. Yang kami pantau di Jawa Barat sudah mulai, yang lain sedang proses," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.
Baca SelengkapnyaDengan jangkauan yang luas, Erick menyampaikan Pos Indonesia memiliki kemampuan dalam menyalurkan bantuan ke seluruh penjuru negeri.
Baca SelengkapnyaHarga beras masih tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).
Baca Selengkapnya