Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekan depan, DPR panggil Kemenhub, Lion Air & AirAsia

Pekan depan, DPR panggil Kemenhub, Lion Air & AirAsia Lion Air. stevenairspace.com

Merdeka.com - Insiden kesalahan menurunkan penumpang penerbangan internasional ke terminal domestik yang dilakukan oleh maskapai Lion Air dan AirAsia berbuntut panjang. Kementerian Perhubungan telah memberi sanksi berupa pembekuan ground handling kedua maskapai tersebut.

Tak hanya itu, Anggota komisi V DPR, Fauzih Amro mengatakan, pihaknya akan memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Lion Air dan AirAsia untuk mengklarifikasi masalah salah menurunkan penumpang internasional pada pekan depan.

‎"Kita akan panggil Selasa atau Rabu besok dari Kemenhub dan Lion Air, termasuk AirAsia. Lion Air kan juga belum lama ini pilotnya pada mogok. Kita ingin tahu, (masalah gaji) itu hak mendasar. Gaji, keamanan, kesehatan itu kan mendasar," ujar dia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (21/5).

Fauziah mengaku telah memberi rekomendasi kepada Panitia Kerja (Panja) Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional terkait perbaikan di sektor penerbangan. Setelah direkomendasi, diharapkan Panja bisa melakukan evaluasi terhadap regulator dan juga perusahaan-perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia.

"Kita sudah berikan rekomendasi ke Panja," kata dia.

Di sisi lain, Fauziah mendukung pemberian sanksi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan kepada dua maskapai tersebut. Dengan demikian, diharapkan sanksi tersebut bisa memberi efek jera kepada maskapai.

"Saya rasa apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Dan sanksi ini memberikan efek jera baik pada Lion Air maupun penerbangan lain.‎ Punishment diberikan untuk berikan efek jera, kalau hanya teguran tidak akan beri efek jera," pungkasnya.

Seperti diketahui, insiden salah menurunkan penumpang pertama dialami Lion Air dari Singapura. Seluruh penumpang maskapai penerbangan Lion Air dari Singapore pada Selasa (10/5) lalu, dengan nomor penerbangan JT 161 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, lolos dari pemeriksaan baik Imigrasi maupun Bea Cukai.

Informasi didapat, pesawat yang tiba sekitar pukul 19.30 WIB itu keluar melalui terminal 1 domestik, bukan terminal Internasional. Hal itu jelas mengaitkan seluruh penumpang yang masuk ke Indonesia itu menjadi ilegal.

Tak berselang lama, maskapai penerbangan AirAsia juga mengalami hal yang sama. Pada Senin (16/5), pesawat AirAsia QZ509 yang mengangkut 155 penumpang dari Singapura mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 23.54 WITA. Tanpa diketahui penyebabnya, sekitar 48 penumpang dibawa ke terminal kedatangan domestik.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Puan Minta MKD Buka Nama Dua Anggota DPR Diduga Terlibat Judi Online: Biar Enggak Ada Fitnah
Puan Minta MKD Buka Nama Dua Anggota DPR Diduga Terlibat Judi Online: Biar Enggak Ada Fitnah

Sebelumnya, PPATK mengungkap ada 1.000 orang anggota legislatif yang bermain judi online.

Baca Selengkapnya
DPR akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Jampidsus Dikuntit Densus 88
DPR akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Jampidsus Dikuntit Densus 88

DPR akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Jampidsus Dikuntit Densus 88

Baca Selengkapnya
VIDEO: Politikus PDIP Sewot, Kok Istimewa Sekali Kapolri yang Sekarang!
VIDEO: Politikus PDIP Sewot, Kok Istimewa Sekali Kapolri yang Sekarang!

Trimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri

Baca Selengkapnya
Hari Ini, F-PDIP DKI Gelar Rapat Bahas Nasib Cinta Mega Usai Diduga Main Slot saat Paripurna
Hari Ini, F-PDIP DKI Gelar Rapat Bahas Nasib Cinta Mega Usai Diduga Main Slot saat Paripurna

Nantinya, hasil sikap ini akan diserahkan ke DPP PDIP untuk didalami sesuai kewenangan partai.

Baca Selengkapnya
DPR Gelar Rapat Paripurna: Hanya 88 Anggota DPR, 203 Orang Izin
DPR Gelar Rapat Paripurna: Hanya 88 Anggota DPR, 203 Orang Izin

Rapat paripurna kali ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras PDIP di DPR Tantang Bos Bank BUMN Sikat Anggota Dewan Transaksi Judi Online
VIDEO: Keras PDIP di DPR Tantang Bos Bank BUMN Sikat Anggota Dewan Transaksi Judi Online

Komisi VI DPR menggelar rapat dengann jajaran direksi Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Yahya Curigai Pansus Haji DPR Dimotori Cak Imin
VIDEO: Gus Yahya Curigai Pansus Haji DPR Dimotori Cak Imin "Marah Sama PBNU, Adik Saya Diincar"

DPR membentuk pansus hak penyelenggaraan ibadah haji 2024 menyusul adanya berbagai temuan Timwas dalam penyelenggaraan Ibadah Haji

Baca Selengkapnya
Pansus Haji Gandeng Polri Jika Pihak yang Dipanggil Menolak atau Mangkir
Pansus Haji Gandeng Polri Jika Pihak yang Dipanggil Menolak atau Mangkir

Salah satunya kewenangan Pansus, lanjut Wahyu, adalah memanggil semua pihak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Beberkan Kesalahan Fatal Selama Pelaksanaan Haji
Cak Imin Beberkan Kesalahan Fatal Selama Pelaksanaan Haji

Dengan sudah dibentuknya Pansus Angket Pengawasan Haji 2024, maka mulai Rabu (10/7) akan dilakukan penyusunan roadmap kerja Pansus angket.

Baca Selengkapnya
Rapat Perdana Pansus Angket Haji Batal Digelar, DPR: Ditunda Minggu Depan karena Reses
Rapat Perdana Pansus Angket Haji Batal Digelar, DPR: Ditunda Minggu Depan karena Reses

Pansus angket haji menunda rapat perdana hingga pekan depan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan "Tanggung Jawab pada Masyarakat!"

Dalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.

Baca Selengkapnya