Pekerja Migran Identik Dengan Pembantu Rumah Tangga, Ini Kata Wapres JK
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan selama ini pekerja migran Indonesia selalu identik dengan profesi pembantu rumah tangga. Padahal, banyak pekerjaan lain di luar negeri yang bisa dijalani oleh para pekerja migran tersebut.
Untuk itu, dia meminta para calon pekerja migran untuk meningkatkan kemampuan dan skill atau keterampilan sebelum berangkat ke negara penempatan. Sehingga dapat memperoleh pendapatan yang jauh lebih tinggi.
"Yang paling penting siap keterampilan. Karena tanpa keterampilan tentu akan sulit bekerja. Dan setiap keterampilan tentu mendapat penghargaan yang berbeda," kata Wapres JK di hadapan 6000 mantan dan calon pekerja migran dalam acara peringatan hari migran, di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/12).
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
-
Mengapa BP2MI memperjuangkan Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Apa itu transmigrasi? Transmigrasi adalah Perpindahan Penduduk, Pahami Sejarah, Tujuan hingga Syaratnya Transmigrasi ini merupakan sebutan untuk perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju ke daerah lainnya.
-
Apa yang pekerja Indonesia lakukan di Inggris? Mereka datang ke Inggris Mei lalu dan dipecat pada Juni. Sejumlah pekerja Indonesia yang bekerja di sebuah perkebunan di Inggris dipecat hanya lima pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa saja yang bisa bekerja di mana saja? Melansir dari CNBC, menurut laporan dari FlexJobs, sistem bekerja di mana saja masih jarang ditemukan dan semakin kompetitif untuk didapatkan, hanya terhitung sekitar 5 persen dari semua peran jarak jauh.
Oleh sebab itu, pemerintah akan berusaha meningkatkan keterampilan para calon pekerja imigran. Pemerintah akan meningkatkan kualitas pekerja migran kita, bukan hanya untuk bekerja di rumah tangga atau bekerja di buruh kasar tapi bekerja dengan kemampuan yang lebih baik sehingga mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
Untuk itu, Wapres JK menyatakan tidak perlu ragu jika ingin bekerja di luar negeri, namun harus terlebih dahulu membekali diri dengan keterampilan yang mumpuni. Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah banyak Balai Latihan Kerja (BLK) yang memberikan edukasi terhadap calon pekerja migran.
"Jangan ragu-ragu apabila ingin ke luar negeri. Berlatih dulu di BLK yang tersedia atau di tempat-tempat lainnya yamg tersedia di politkenik dan sebagainya. Sehingga bekerja luar negeri tidak lagi pekerja Indonesia identik dengan pekerja rumah tangga, tapi juga identik dengan kemampuan skill yang baik semuanya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah telah menutup jalan pekerja imigran yang low skill atau berketerampilan rendah di beberapa begara yang memiliki banyak risiko.
"Indonesia telah menjaga kemungkinan itu dan itulah maka disamping mendorong biar punya kemampuan yang baik, juga moratorium atau melarang pekerja-pekerja yang kurang skillnya bekerja di beberapa negara tertentu karena itu bisa merusak hubungan kita dengan negara tersebut. Di saat itu juga risiko-risiko yang mungkin timbul. Dan itulah maka pada masa datang dan sekarang, pendidikan penting," ujarnya.
Selain itu, bekerja dengan keterampilan di luar negeri kelak akan menjadi sebuah pengalamab berharga yang dapat ditularkan kepada warga Indonesia lainnya.
"Disamping mendapat pendapatan, apabila bekerja dengan kemampuan skill yang bekerja di teknologi dengan baik tentu dapat dipakai lagi kemampuan itu apabila bekerja di luar negeri kemudian. Itu harapan kita semua. Yang berniat bekerja atau yang telah kembali dapat memberikan pengalamannya kepada yang lain," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Baca SelengkapnyaMenteri PPMI Abdul Kadir Karding menyatakan tidak ragu memangkas para penyalur tenaga kerja migran nakal.
Baca SelengkapnyaPenambahan syarat bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ini diusulkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenurut Christina, selama ini Indonesia hanya mengutamakan beberapa sektor lapangan kerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJaminan Sosial Ketenagakerjaan diatur dalam Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca Selengkapnya