Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Mengeluh Gaji Dipotong untuk Tes Virus Corona

Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Mengeluh Gaji Dipotong untuk Tes Virus Corona Layanan drive-thru tes virus corona. ©REUTERS/Drone Base

Merdeka.com - Diaspora Indonesia Ali Sophian mengatakan Pemerintah Malaysia mulai merelaksasi kebijakan lockdown saat pandemi Covid-19. Beberapa sektor sudah diperbolehkan kembali memulai aktivitas.

"Di Malaysia ini sudah fase kelima dan sudah ada relaksasi, ada sektor yang dipermudah," kata kata Ali dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk 'Perlindungan Pekerja Migran Ditengah Pandemi' di akun YouTube MNC Trijaya FM, Jakarta, Sabtu (9/5).

Namun Pemerintah Malaysia memberikan sejumlah ketentuan bagi perusahaan yang kembali beraktivitas. Salah satunya wajib melakukan test Virus Corona kepada setiap karyawannya.

Orang lain juga bertanya?

Awalnya biaya tes dibebankan kepada perusahaan. Namun setelah muncul desakan dari industri kepada pemerintah, maka biaya yang tes dibebankan kepada karyawan.

Caranya dengan pemotongan gaji karyawan. Akibatnya banyak pekerja yang belum melakukan tes. Sehingga belum banyak karyawan yang kembali bekerja.

"Makanya banyak yang belum tes dan akhirnya belum kerja kembali," kata Ali.

Mayoritas Bekerja Disektor Perkebunan

Ali melanjutkan banyak PMI di Malaysia yang bekerja di sektor konstruksi dan perkebunan. Dua sektor usaha ini sangat terdampak pandemi Covid-19.

Lokasi perkebunan yang ada di pedalaman dan terisolasi menjadi zona aman bagi PMI perkebunan. Namun ada juga lokasi perkebunan yang ada di dekat dengan arus lalu lintas yang menyebabkan harus mengikuti kebijakan pemerintah setempat.

Sementara itu PMI yang bekerja di sektor konstruksi juga tidak sedikit. Mereka juga tidak bekerja selama wabah ini berlangsung.

"Banyak (PMI) yang kerja di konstruksi terutama dari Madura," kata dia.

Seperti diketahui, tidak sedikit Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia bekerja di perusahaan sebagai pegawai pabrik. Ali menyebut total PMI di Malaysia ada 3,3 juta orang. Sebanyak 2 juta orang di antaranya merupakan PMI Ilegal.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pekerja Mandiri Tidak Mendaftar Jadi Peserta Tapera, Siap-Siap Bakal Kena Sanksi
Pekerja Mandiri Tidak Mendaftar Jadi Peserta Tapera, Siap-Siap Bakal Kena Sanksi

Sanksi juga disiapkan pemerintah pemberi kerja yang tidak mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta Tapera.

Baca Selengkapnya
PNS WFH Demi Tekan Polusi, Said Iqbal: Harus Berlaku juga Bagi Buruh
PNS WFH Demi Tekan Polusi, Said Iqbal: Harus Berlaku juga Bagi Buruh

Kebijakan WFH hanya berlaku bagi pegawai PNS/ASN. Hal ini tentu menimbulkan kecemburuan sosial antara PNS dan pegawai swasta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar

Pemerintah mengingatkan kepada WNI yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar.

Baca Selengkapnya
Aturan Disahkan, Gaji Pekerja Siap-Siap Dipotong Untuk Tabungan Perumahan
Aturan Disahkan, Gaji Pekerja Siap-Siap Dipotong Untuk Tabungan Perumahan

Kepesertaan simpanan Tapera juga menyasar termasuk karyawan swasta dan pekerja lain yang menerima gaji atau upah.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Ditentang Publik, Peraturan Tapera Bakal Dievaluasi?
Ditentang Publik, Peraturan Tapera Bakal Dievaluasi?

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 21/2024 yang merupakan perubahan dari PP 25/2020 untuk iuran Tapera.

Baca Selengkapnya
Masa Berlaku Permenaker No.5/2023 Habis, Serikat Buruh: Jangan Ada Pemotongan Upah Lagi
Masa Berlaku Permenaker No.5/2023 Habis, Serikat Buruh: Jangan Ada Pemotongan Upah Lagi

Dalam aturan itu, disebutkan perusahaan boleh menyesuaikan besaran upah.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya
Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan

Beban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.

Baca Selengkapnya