Pekerja Perempuan Hadapi Tantangan Lebih Besar saat Bekerja dari Rumah
Merdeka.com - Pekerja perempuan yang bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 dinilai memiliki tantangan yang besar. Terlebih bagi mereka yang sudah menikah dan mempunyai anak.
"Kami tidak punya survei gender tapi dari berbagai masukan atau cerita perusahaan rekanan banyak yang menyebut pekerja perempuan yang bekerja dari rumah penuh tantangan," kata Country Manager Jobstreet Indonesia, Faridah Lim dalam Media Gathering Jobstreet : Patner Karier Kini dan Nanti, Jakarta, Kamis (22/4).
Alasannya, karena pekerjaan perempuan mereka harus dikerjakan di tempat yang sama. Mereka harus membagi diri dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan pekerjaan dari kantor.
-
Kapan istri boleh bekerja? Selain itu, jika istri juga bekerja dengan penuh kerelaan, maka keduanya akan merasa senang.
-
Bagaimana Nurul mengatur waktu belajar dan bekerja? Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya. Meski pekerjaan itu terkadang membuatnya kewalahan, namun tidak menghambat motivasinya untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu.'Tantangan tersebut justru membuat saya belajar memanajemen waktu dengan efektif,' kata Nurul, mengutip situs Ugm.ac.id.
-
Kapan orang tua milenial menjadwalkan waktu luang? Kehidupan anak-anak sekarang lebih terjadwal daripada generasi sebelumnya. Gerson mengungkapkan bahwa kepadatan jadwal kerja orang tua turut berpengaruh pada waktu luang anak-anak. Banyak keluarga kelas menengah menjadwalkan aktivitas seperti 'play date'.
-
Apa peran anak pertama perempuan di keluarga? Anak pertama perempuan seringkali dianggap sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga. Sejak dini, anak pertama perempuan cenderung ditanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, serta kepedulian terhadap adik-adiknya.Banyak orang tua mengharapkan anak pertama perempuan mampu menjadi panutan bagi saudara-saudaranya, sekaligus membantu orang tua dalam berbagai urusan rumah tangga.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
-
Apa saja tugas yang harus diprioritaskan dalam mengatur jam kerja? Buat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan prioritaskan tugas-tugas tersebut. Fokuslah pada tugas-tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.
"Tantangannya membagi waktu antara pekerjaan rumah dan kantor, terutama bagi yang baru punya anak juga atau anaknya masih sekolah," kata dia.
Perhatian pekerja perempuan ini akan bercabang dan menjalankannya di tempat yang sama. Hambatan koneksi dan perlengkapan kerja seperti laptop atau komputer juga sering kali terjadi.
"Kalau bekerja dari rumah perhatian akan terbagi. Apalagi anak juga sekolah dari rumah. Ada yang rebutan koneksi internet, komputer dan lain-lain," kata dia.
Terjadi di Pekerja Milenial
Kondisi ini kata Farida sangat mungkin terjadi bagi pekerja perempuan dari kalangan milenial. Terutama yang baru saja melahirkan. Mereka harus membagi waktunya juga dengan jadwal pemberian ASI eksklusif.
"Level milenial ini juga tantangannya besar," kata dia.
Untuk itu, kata Farida, manajemen waktu menjadi sangat penting. Selain itu dia juga menyarankan pekerja perempuan memiliki rumah khusus atau bekerja di kamar dengan mengunci pintu agar bisa fokus saat bekerja.
"Terpenting ini bagaimana mengatur waktu, punya space atau kunci kamar atau ruangan biar tidak diganggu saat bekerja," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak pertama wanita biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dengan adik-adiknya. Begitu juga dengan beban yang ia rasakan.
Baca SelengkapnyaBagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaKabar ini membawa angin segar bagi sebagian ibu pekerja. Mereka bisa merawat dan melihat tumbuh kembang anak secara fokus.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Tiongkok terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa permasalahan keuangan perempuan menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaSejak dini, anak pertama perempuan cenderung ditanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, serta kepedulian terhadap adik-adiknya.
Baca SelengkapnyaMelibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga merupakan hal penting untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
Baca Selengkapnya