Pekerja RI tak terampil, 30 tahun cuma bisa pasang kancing baju
Merdeka.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) jadi faktor kunci untuk percepatan ekonomi. Namun masalahnya, 90 persen angkatan kerja di Indonesia belum memiliki keterampilan.
Dengan begitu, kata dia, angkatan kerja tersebut tak memiliki jenjang karir yang jelas. Untuk itu, pemerintah bakal melakukan terobosan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pekerja.
"Mereka-mereka yang mungkin kalau dari segi usia itu berada pada kategori 18 tahun ke atas, mau sekolah lagi, sudah tidak mungkin, kalau mau kerja pilihan mereka terlalu sedikit," ujar Hanif di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (19/4).
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Kenapa perusahaan di Indonesia enggan merekrut karyawan tanpa kemampuan AI? Hal ini menekankan urgensi dan pentingnya para profesional untuk fokus dalam meningkatkan kemampuan AI melalui pelatihan.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
Dia mencontohkan banyak pekerja perempuan yang tak memiliki skill di perusahaan garmen. Perempuan tersebut dalam jangka waktu yang lama hanya sibuk memasang kancing baju, tanpa adanya jenjang karir yang jelas.
"Sisanya, mereka hanya bisa masuk sektor-sektor informal yang dari segi kesejahteraan, perlindungan, upah dan sebagainya tentu masih banyak persoalan," kata dia.
Untuk itu, pemerintah bakal mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia menjadi lebih profesional, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dalam negeri maupun tenaga kerja terampil di luar negeri.
"Judulnya tetap tenaga kerja Indonesia ini harus jadi tenaga kerja profesional Indonesia," pungkas Hanif.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaTenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca Selengkapnya