Pelabuhan Patimban akan Dimanfaatkan untuk Ekspor Produk Otomotif Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menargetkan industri otomotif nasional bisa menjadi pemain utama di pasar global lewat ekspor. Ditargetkan tahun 2025 mendatang, Indonesia ditarget bisa memproduksi kendaraan listrik sebesar 20 persen dari kapasitas keseluruhan produksi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, rencana capaian ini sebagai upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang sebesar 29 persen sesuai target 2030.
"Target tersebut akan dapat mendukung target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030," kata Sigit dalam Dialog Publik Online Kementerian Perhubungan bertajuk Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional, Jakarta, Jumat (20/11).
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
Sigit melanjutkan, Indonesia akan menarik investasi industri komponen utama. Sebab valuasi ekonomi produk dari komponen ini sangat tinggi dan mendorong hilirisasi bahan baku baterai di Indonesia.
Untuk mewujudkan capaian tersebut, saat ini pemerintah sudah membangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pada tahap pertama, pelabuhan ini akan dipergunakan untuk kegiatan ekspor produk otomotif Indonesia.
Menurut Sigit, pelabuhan memegang peran penting dalam perdagangan internasional. Pelabuhan menjadi gerbang utama dalam setiap proses bongkar muat ekspor dan impor.
Manfaat Perekonomian
Sisi lain, pelabuhan juga memberikan manfaat bagi perekonomian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lewat peningkatan pajak. "Melalui peningkatan pajak dan pendapatan negara sebagai dampak meningkatkan konsumsi dan produksi," kata dia.
Sigit menambahkan, Pelabuhan Patimban memiliki peran penting dalam pengembangan industri otomotif nasional. Sebab itu, pelabuhan itu memang didedikasikan menggenjot perekonomian nasional.
"Pelabuhan Patimban didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan motor di sini, maupun di pasar global," kata dia.
Maka dari itu, dia mengajak semua pelaku industri otomotif, komponen spare part dan industri bahan baku menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktivitas bongkar muat kegiatan ekspor impor. Sehingga di masa depan, pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung hangat, sembari menikmati kopi khas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaJika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca Selengkapnya