Pelabuhan Patimban Beroperasi Desember 2020
Merdeka.com - Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2020 mendatang. Pelabuhan ini akan menghubungkan Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes dan sekitarnya.
"Pelabuhan (Patimban) terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok ini siap menghubungkan berbagai wilayah produktif di Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, dan sekitarnya," kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur danTransportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia GL. Kalake mengatakan dalamn siaran persnya, Jakarta, Senin (12/10).
Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini pemerintah pusat masih melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga untuk finalisasi pembangunannya. Diharapkan proyek ini bisa rampung dalam waktu 2 bulan.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Bagaimana Pertamina memastikan proyek selesai tepat waktu? 'Pakta Integritas ini adalah langkah yang baik, Kejaksaan RI akan fokus pada tugasnya mengawal penyelesaian pembangunan PSN. Kita tahu pentingnya PSN ini, mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,' tutur Katarina.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga selesaikan tugasnya? Berakhir pada 8 Januari 2024, Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Bagaimana Pertamina menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan? 'Kami semua mendoakan dan support penuh agar proses pengerjaan revamping, yang merupakan milestone penting dari proyek RDMP ini untuk menambah kapasitas, berjalan dengan lancar,' kata Nicke.
Sementara itu, terkait pemberdayaan nelayan yang terdampak proyek ini akan diurus oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Perwakilan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Gunaryo menjelaskan pihaknya telah berdiskusi dengan 100 nelayan terdampak.
Setidaknya ada 100 nelayan dari dua tempat pendaratan ikan yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Genteng dan Terungtum. KKP akan memberikan bantuan berupa pengadaan kapal, alat tangkap dan permodalan.
"Kami pun siap membantu nelayan, baik berupa pengadaan kapal dan alat tangkapnya maupun permodalannya. Para nelayan juga sangat tertarik dengan skema bantuan (permodalan) yang kami tawarkan ," kata dia.
Gunaryo menyebut sebelum ada pembangunan Pelabuhan, nelayan dengan kapal di bawah 2 GT bisa menangkap ikan di perairan sekitarnya. Para nelayan bisa membawa uang Rp1,5 juta - Rp2 juta tiap hari berlayar.
Namun sejak ada proyek pembangunan pelabuhan, penghasilan nelayan menurun drastis. Dalam sehari penghasilan nelayan hanya sekitar Rp300.000 sampai Rp500.000. Kini para nelayan harus berlayar lebih jauh lagi sehingga membutuhkan kapal yang lebih besar lagi.
Berdampak ke 1.530 Nelayan
Kepala KSOP Patimban, Anwar mengatakan ada 1.530 nelayan yang terdampak oleh pembangunan proyek Pelabuhan Patimban. Mereka berasal dari di 4 TPI yaitu (Terungtum, Genteng, Laian, dan Ujunggebang. Para nelayan tersebut membutuhkan kapal ikan dengan kapasitas 8GT sampai 10 GT.
"Mereka butuh bantuan sekitar 648 kapal penangkap ikan berkapasitas 8 - 10 GT," kata dia.
KSOP Patimban bekerjasama dengan JICA sudah melakukan sejumlah pelatihan bagi masyarakat sekitar lokasi proyek. Semisal pelatihan bongkar muat, kuliner, pengoperasian kapal nelayan 10 GT, security, cleaning service, dan lainnya.
Terkait rencana pengoperasian Pelabuhan Patimban, perwakilan Himpunan Kawasan Industri (HKI) sangat mengapresiasi hal tersebut. Beberapa hal yang menjadi harapan HKI di antaranya konektivitas dan akses jalan harus berstandar internasional, serta tersedianya hardware dan software yang memadai di pelabuhan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaProyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaSebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, 10 proyek telah diselesaikan pada 2023 dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin ibu kota baru segera beroperasi sebagai pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya