Pelabuhan Patimban Butuh 4,3 Juta Tenaga Kerja Baru dalam 15 Tahun
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memproyeksikan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barang akan mencetak 4,3 juta lapangan kerja baru dalam 15 tahun ke depan.
"Kami sangat berbangga karena Patimban ini akan menjadi cikal bakal sebuah kawasan regional Metropolitan Rebana yang terdiri dari 13 Kota industri baru, di mana Patimban juga kami bantu menjadi kota maritim Patimban untuk satu juta penduduk," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya di soft launching pelabuhan Patimban, Minggu (20/12).
Dia berharap, dalam 30 tahun ke depan Subang akan sukses menjadi kawasan dan Kota pelabuhan yang luar biasa. Hal ini bisa mencontoh kawasan Industri Bekasi yang membutuhkan 30 tahun untuk menjadi sukses seperti sekarang.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
-
Bagaimana Pelabuhan Belawan menjadi terbesar? Pelabuhan Belawan pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Intensitas kapal-kapal bersandar di sana semakin meningkat. Sampai akhirnya pada tahun 1938, Pelabuhan ini dinobatkan menjadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Bagaimana Kutai Timur meningkatkan pembangunan di tahun depan? Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.'Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan,' kata Ardiansyah seusai sidang.
-
BUMN bangun KEK Sanur bagaimana? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
"InsyaAllah di hari ini kita akan menyaksikan cikal bakal kesuksesan itu akan hadir. Saya laporkan jika kawasan Metropolitan Rebana berhasil dengan Patimban sebagai cikal bakalnya maka akan menghasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun ke depan,” ujarnya.
Di lain hal, Kang Emil sapaan akrabnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan bertambah 4 persen dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban. Kehadiran pelabuhan akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya mendoakan mudah-mudahan diberi kelancaran semua urusan kita dan kami juga akan mendukung terus di pembangunan tahap selanjutnya sehingga keberhasilan Patimban bisa menjadi keberhasilan kita semua,” ujarnya.
Adapun dalam acara soft launching ini, sekaligus pengoperasian perdana ekspor mobil dari Pelabuhan internasional Patimban, dengan melakukan ekspor 140 unit mobil tujuan Brunei Darussalam.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaDengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca SelengkapnyaJalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan Bandara Bali Utara itu mendapat dukungan dari 14 penglingsir Puri Agung di Bali.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca SelengkapnyaKITB sebagai bagian dari Klaster Kawasan Industri di PT Danareksa (Persero).
Baca SelengkapnyaSelain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaDia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca Selengkapnya