Pelaku Usaha dan UMKM Harus Bisa Adaptasi di Era New Normal
Merdeka.com - The new normal atau tatanan kehidupan baru menjadi kajian yang hangat saat ini. Satu sisi, banyak pihak yang ingin segera kembali beraktifitas seperti biasa dan kembali memulihkan diri dari imbas pandemi covid-19, termasuk bagi pelaku usaha.
Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan bahwa pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi seperti ini.
"Para pelaku usaha di Indonesia, baik itu UMKM, perusahaan besar atau perusahaan kecil lainnya, harus mulai bisa beradaptasi. Mereka harus bisa mengupdate skill mereka untuk menghadapi krisis seperti sekarang," kata Bayu dalam video konferensi, Rabu (27/5).
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Siapa yang berdialog dengan Pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang harus dilakukan ketika bisnis berkembang? Ketika bisnis mulai berkembang, sudah sepatutnya Anda melibatkan atau merekrut orang lain untuk menangani hal-hal teknis atau operasional. Tugas Anda setelah merekrut orang yaitu meluangkan waktu untuk merumuskan bagaimana bisnis bisa menjadi lebih besar.
-
Bagaimana cara Bobby Nasution mendukung UMKM? Tidak hanya menghadirkan Ipang Lazuardi dan Godbless, panggung hiburan rakyat Colorful Medan Carnival juga menyediakan space bagi pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produk terbaiknya.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana HIPMI ingin atasi tantangan iklim usaha? Perlu ada akselerasi dengan suatu program yang tepat yang melibatkan dunia usaha dalam proses pendidikan misalnya,' kata Anggawira.
Menurut Bayu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan skill adalah dengan digitalisasi. Dengan digitalisasi, Bayu berharap dunia usaha di pedesaan bisa lebih maju dan unjuk gigi.
"Sekarang eranya sudah era digital. Tentu kita sangat berharap dari BUMDes agar digitalisasi ini dapat berjalan agar bisa menopang para pelaku usaha yang ada di pedesaan, dan juga berkontribusi kepada dunia usaha, karena sekarang saatnya desa ini unjuk gigi," ujarnya.
Konglomerasi Desa
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa sudah saatnya dilakukan konglomerasi desa untuk menopang perekonomian nasional. Menurut Bayu, ketika perekonomian di desa sudah maju, akan membawa kesejahteraan utamanya bagi masyarakat desa, dan masyarakat lainnya secara luas.
"Kalau ekonomi pedesaan bisa maju, bisa kuat, tentu akan bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat luas, dan para pelaku usaha di dalamnya yang terkait juga akan mendapatkan benefit dari itu semua," katanya.
"Kita juga ingin lihat desa-desa kita maju, dan memang sekarang sudah nggak zaman lagi konglomerasi di kota. Sekarang zamannya bisnis2 besar itu dimulai dari pedesaan," tutup Bayu.
Reporter: Pipit Ika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mendorong para pelaku usaha memiliki koperasi untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membeberkan beberapa langkah untuk mensejahterakan UMKM.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca SelengkapnyaAnies menilai pemerintah dan swasta perlu ada dorongan untuk mengambil produk UMKM untuk dijual kembali.
Baca SelengkapnyaRenald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Ipul, riset juga perlu dilakukan agar para pelaku IKM dan UMKM dapat mengetahui kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca Selengkapnya